Ada empat tersangka menggiring AU dan PO ke tempat sepi di Jalan Sulawesi.
Kakak sepupu korban kemudian terlibat baku hantam dengan oknum berinisial DE.
“Tiga teman DE melakukan kekerasan terhadap AU, dengan melakukan pem-bully-an, penjambakan rambut, penyiraman air, hingga membenturkan kepala korban ke aspal, dan menginjak perut AU,” terang Tumbur.
Setidaknya, ada tiga oknum siswi yang diduga melakukan kontak fisik dengan korban AU.
Namun di lokasi kejadian setidaknya terdapat sembilan siswi lain yang menyaksikan kejadian tersebut, sambil tertawa, tanpa berupaya menolong korban.
Baca Juga : Berbagi Kebahagiaan, Ibu Hamil Ini Live Streaming Persalinannya dan Disaksikan Oleh 1 Juta Netizen
Korban dianiaya di dua lokasi, selain di Jalan Sulawesi korban juga dianiaya di Taman Akcaya hingga kedua korban ditinggalkan begitu saja oleh para oknum siswi SMA gabungan ini.
Tumbur Manalu menuturkan, berdasarkan keterangan dari para pelaku, target mereka bukanlah korban namun PO, kakak sepupu korban.
"Korban ditendang, dipukul, diseret sampai kepalanya dibenturkan di aspal," tambah Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati Ishak.
Bahkan, kata Eka, ada pengakuan bahwa perbuatan pelaku juga terjadi pada bagian vital korban.
"Menurut pengakuan korban pelaku utama itu ada tiga, yang mana melakukan berinisial NE, TP, dan NZ. Ini semua anak SMA yang berada di Kota Pontianak," jelasnya.
Eka menjelaskan, akibat perlakuan brutal dari para pelajar yang berasal dari berbagai sekolah itu, korban mengalami muntah kuning.