Muhadi, kepala sekolah SMAN 1 Tambakrejo menuturkan kejadan perkelahian itu berlangsung di saat kegiatan belajar mengajar.
Ia mengatakan bahwa murid tersebut tidak terima ditegur oleh guru BK di depan teman-teman sekelasnya.
"Bermula saat sang murid duduk di kursi guru di kelas. Guru BK itu kemudian menegur siswa itu di hadapan teman-teman sekelasnya," kata Muhadi.
"Siswa yang ditegur tak terima ditegur. Karena keduanya tersulut emosi," imbuhnya.
Kepala sekolah itu mengungkap bahwa keduanya sudah berdamai serta saling memaafkan.
Pihak sekolah juga telah memanggil orangtua murid.
Melansir dari ugm.ac.id, Agus Heruanto Hadna selaku pengamat Kebijakan Publik UGM, Dr.soc.pol. menilai fenomena ini terjadi akibat sistem pendidikan di Indonesia mengabaikan pendidikan perilaku dan karakter.
Menurutnya, pendidikan di Indonesia lebih banyak menekankan pada aspek kognitif. Sementara itu, aspek perilaku cenderung dilupakan.
“Pendidikan saat ini lebih banyak mengajarkan aspek kognitif saja, dicekoki dengan IPTEK,” katanya saat dihubungi di UGM.
Baca Juga : Pak Gurunya Salah Putar Film Porno di Dalam Kelas, Murid-murid Kompak Berteriak: Aduh Bapak!