Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sambangi Audrey, Kak Seto Soroti Banyaknya Kunjungan yang Berpotensi Persulit Penyembuhan Psikisnya

Siti Nur Qasanah - Kamis, 11 April 2019 | 20:30
Kak Seto meminta jangan ada oknum yang memanfaatkan peristiwa Audrey ini untuk kepentingan pribadi
Kolase foto Instagram & TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI

Kak Seto meminta jangan ada oknum yang memanfaatkan peristiwa Audrey ini untuk kepentingan pribadi

Lembaga Perlindungan Anak Indonesia memohon dengan sangat kepada semua pihak dan menjunjung tinggi hak anak dan kedepankan kepentingan hak anak.

Maka dari itu, Kak Seto meminta janganlah ada oknum yang memanfaatkan insiden ini menjadi suatu hal yang kemudian menjadikan korban semakin menderita dan terlanggar hak-haknya dalam tumbuh kembang.

Kak Seto saat mengunjungi Audrey di Rumah Sakit
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI

Kak Seto saat mengunjungi Audrey di Rumah Sakit

Baca Juga : Usulkan Hukuman Bagi Pelaku Pengeroyok Audrey, Ketua Komnas Perlindungan Anak: Minta Maaf dengan Cium Kaki Korban

Terkait dengan hasil visum yang berbeda dengan keterangan korban, Kak Seto memohon semua netizen harus bijak menerima hasil yang sudah disampaikan lembaga resmi.

LPAI memberikan apresiasi pada pihak rumah sakit maupun pihak kepolisian yang tetap mencoba mengusut kasus ini secara profesional dan objektif.

Penanganan kasus harus mengacu pada UU yang ada, yaitu UU Sistem Peradilan Pidana Anak.

Baca Juga : Geram dengan Aksi Keji 12 Siswi SMA di Pontianak yang Keroyok Audrey, Deddy Corbuzier Sebut Pelakunya 'Sampah'

"Dalam konteks ini serahkan pada pihak kepolisian, bahwa perbuatan pelaku tidak dibenarkan dan harus mendapatkan sanksi,"ujarnya.

Tetapi, sanksi yang diberikan adalah sanksi yang mendidik atau edukatif, sehingga pelaku tak mengulangi perbuatannya lagi serta memberikan pendidikan kepada masyarakat luas agar tak terjadi kasus serupa.

Seiring dengan kunjungan yang bertubi-tubi dari para pejabat, artis maupun Youtuber, Kak Seto menilai akan mempersulit penyembuhan psikis korban.

Bahkan dapat menghambat kinerja dari psikolog dan yang menerapi.

Source :Kompas.com Tribun Pontianak

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x