Tetapi, sanksi yang diberikan adalah sanksi yang mendidik atau edukatif, sehingga pelaku tak mengulangi perbuatannya lagi serta memberikan pendidikan kepada masyarakat luas agar tak terjadi kasus serupa.
Seiring dengan kunjungan yang bertubi-tubi dari para pejabat, artis maupun Youtuber, Kak Seto menilai akan mempersulit penyembuhan psikis korban.
Bahkan dapat menghambat kinerja dari psikolog dan yang menerapi.
Baca Juga : Geram dengan Kasus Pengeroyokan Audrey, Hotman Paris: Minta Nomor HP Keluarga Korban!
"Memang saat ini dikunjungi dia merasa senang dan bahagia tapi kedepannya akan memberikan dampak buruk. Kami mohon setiap orang yang masuk, tidak ada handphone yang masuk dan korban sementara harus dijauhan dari handphone sehingga tidak terpapar berita yang viral karena bisa saja berita yang ada menyudutkannya," saran Kak Seto.
Ia memohon semua berita viral diredam jangan dijadikan untuk hal-hal yang tidak ada kepentingannya.
"Apa yang dilakukan para artis dimohon dengan sangat agat tidak menyebarkan foto korban di mana-mana. Sebab kasus ini sebentar lagi mungkin saja selesai dan suatu saat korban berjalan di berbagai tempat. Maka korban tidak akan siap dengan kondisi ini," pungkasnya.
Baca Juga : Alasan Polisi Kenapa Ada Anggotanya di Video Boomerang yang Dibuat 3 Siswi SMA Pengeroyok Audrey
Mengutip dari Kompas.com, Liliek selaku ibu korban mengungkap kondisi psikologis anaknya masih terganggu.
Source | : | Kompas.com,Tribun Pontianak |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar