Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau beberapa daerah untuk waspada terhadap gelombang tinggi yang akan terjadi di sebagian wilayah perairan Indonesia.
Gelombang tinggi tersebut diprakirakan akan terjadi selama empat hari ke depan (11-14 April 2019).
Berdasarkan rilis dari laman BMKG, potensi gelombang tinggi disebabkan oleh adanya siklon tropis “WALLACE” yang berada di Samudra Hindia barat laut Australia.
Baca Juga : Beredar Video 'Hujan Lokal Aneh' di Binjai, Berikut Penjelasan BMKG
Selain itu, kondisi ini juga berdampak pada pola angin di wilayah utara dan di wilayah selatan Indonesia dengan kecepatan rata-rata 4-20 knot.
Disampaikan melalui rilis BMKG yang dibagikan Kamis (11/4/2019); daerah-daerah yang berpotensi mengalami gelombang dengan kisaran 2,5-4 meter adalah Perairan Enggano – Barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Samudera Hindia Barat Lampung, Perairan Selatan Pulau Jawa, serta Samudera Hindia selatan Jawa, hingga Nusa Tenggara Barat.
Potensi gelombang ini disebabkan oleh pola tekanan rendah 1000 hPa di Samudera Hindia barat laut Australia, 1007 hPa di Samudra Hindia Barat Sumatra, dan 1006 hPa di Samudra Hindia selatan NTT.
Baca Juga : Lagi, BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 7 Meter Mengancam NTT
Selain itu, gelombang tinggi juga terjadi karena kecepatan angin yang tinggi, seperti yang tercatat di Laut Arafuru, Perairan Yos Sudarso, dan Perairan Merauke.
Di samping daerah-daerah di atas, beberapa wilayah lainnya di Indonesia juga berpeluang terdampak gelombang tinggi kategori sedang, yaitu gelombang dengan ketinggian 1,25-2,5 meter.
Mereka adalah perairan utara Sabang, Perairan Sabang – Banda Aceh, Perairan Barat Aceh, Perairan Barat Kep. Simeulue hingga Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu, Samudera Hindia Barat Aceh hingga Bengkulu.