Pelaku yang masih di bawah umur tersebut juga mengungkapkan bahwa awal rasa sakit hatinya terjadi karena omongan kasar Audrey.
"Yang saya ingat, dia ikut mencampuri urusan utang piutang kami, mamak saya dibilang memang suka pinjam uang," terangnya.
Dari pengakuan para pelaku pemukulan bergilir itu, ditemukan juga adanya bukti-bukti digital bahwa status Audrey di media sosial kerap melontarkan omongan kasar.
Namun bagaimana pun kejadian ini, posisi Audrey adalah korban daripada pemukulan kakak-kakak kelasnya yang kebetulan masih remaja.
Baca Juga : Pengakuan di Balik Sosok 'Crazy Rich' Sesungguhnya : Kami Tidak Senang Pamer
Soal mana yang harus diadili lebih dulu, apakah Audrey yang dibully dengan fisik atau para pelaku yang dibully secara verbal, kasus ini tetap akan ditangani melalui hukum dan pihak berwajib. (*)