Begitu seterusnya berulang-ulang selama 3 tahun.
Keberadaan Zhang diketahui saat 6 April 2019 hutan sekitar gunung Chongqing terbakar.
Petugas kebakaran mendapati gubuk tua yang ditinggali Zhang.
"Ketika kami berjalan masuk, rumah itu penuh dengan sampah, penuh bau busuk, dan ada seorang pria yang mengenakan kacamata dan terlihat seperti anak berusia 30 tahun," ujar petugas pemadam kebakaran.
Setelah itu petugas menanyakan nama dan alamat Zhang.
Namun ia masih berbaring di tempat tidur dan mengabaikannya.
Petugas lantas memeriksa kartu identitas Zhang dan mengetahui asal usulnya.
Usai itu petugas menghubungi keluarga yang bersangkutan dan Zhang di jemput keluarganya.
Ketika ayah Zhang menjemput anaknya tersebut ia menangis karena mengira putranya sudah meninggal.
Zhang dibujuk agar mau turun gunung dan menjalani kehidupan layaknya manusia normal.
"Semuanya melihat ke depan, kehidupan masa depan lebih menyenangkan!" ujar Zhang yang akan kembali ke kota dan menata masa depannya kembali. (Seto Aji/Gridhot.ID)