Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Kasus pembunuhan guru honorer di Kediri, Budi Hartanto (28) semakin menemukan titik terang setelah pelakunya berhasil ditangkap pada Kamis (11/4/2019).
Pelaku pembunuhan diketahui bernama Aris Sugianto alias AS dan Ajis Prakoso alias AJ.
Pelaku berinisial AS ditangkap di Jakarta, sedangkan AJ ditangkap di Kediri pada Kamis (11/4/2019).
Baca Juga : Nasi Di Rice Cooker Cepat Basi, Bisa Jadi Penyebabkan Karena Cicak-cicak Ini!
Diwartakan oleh Kompas.com, polisi menduga kuat motif pembunuhan karena masalah asmara.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, mengatakan, penyidik semula polisi menduga motifnya adalah perampokan.
"Namun, belakangan menguat motifnya adalah asmara, motif perampokan tidak terbukti," kata Frans.
Baca Juga : Sempat Alami Kendala Penerbangan, Akhirnya Ayu Ting Ting Bisa Pulang ke Tanah Air
Motif asmara diduga berada di balik kasus pembunuhan ini setelah penyidik terus memeriksa saksi dari orang-orang terdekat korban.
Dilansir dari Tribun Jakarta yang mengutip Surya, rupanya AS pernah satu kali menyampaikan curahan hatinya melalui Facebook lewat akun Dokter Cinta.
Setidaknya ada 66 video dan puluhan foto di akun Facebook pelaku AS.
AS mengunggah video terakhir saat rekannya memanjat untuk memetik buah nangka.
Baca Juga : Sebuah Pesawat Kecil Jatuh Hingga Menewaskan Sang Pilot, Anjing Ini Diyakini Sebagai Penyebabnya
Pelaku terlihat menangkap buah nangka berukuran kecil.
Namun, AS lebih sering mengunggah video bakar-bakar ayam di rumah ibunya, di Desa Mangunan, Udanawu, Kabupaten Blitar.
Rumah ibu AS hanya berjarak 1,5 kilometer dari temuan jasad Budi Hartanto, tapi masih satu kecamatan.
Baca Juga : Disaksikan Sang Suami, Pengantin Wanita Terisak di Pelukan Pria yang Diduga Mantan Kekasihnya
Akhir-akhir ini AS kerap kongkow bareng rekan komunitasnya untuk bakar-bakar ayam.
Video lainnya saat AS mengambil dompet mengeluarkan uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu dan mendapat komentar sejumlah rekannya.
AS terakhir menggunggah fotonya yang mengenakan kaus hitam pada 1 Februari 2019. Sedangkan, unggahan pertamanya di akun Dokter Cinta tertanggal 3 Juli 2018.
Pada akun yang sama, terlihat AS memakai kaus hitam bertuliskan "Pejuang Kapusan".
Baca Juga : Pergoki Suami Main Serong dengan Tetangga di Belakang Sekolah, Istri Langsung Tusuk Pelakor Pakai Gunting
Kaus ini juga yang dipakainya saat ditangkap polisi di dalam bus Puspa Jaya.
Ada juga unggahan video saat ia memberi makan ternak lele dan kambing, termasuk video saat dibesuk sejumlah rekannya saat dirawat inap di salah satu rumah sakit.
Tak ada kontak pertemanan AS dengan Budi Hartanto, korbannya yang dibunuh dan dimutilasi.
Baca Juga : Bukan Masalah Cowok, Pelaku Sebut Sakit Hati Lantaran Audrey Kerap Singgung Almarhum Ayahnya
Beberapa unggahan statusnya, misalnya pada 27 Oktober 2019>
"Pengecut itu selalu memanfaatkan temannya untuk membantu. One by one itu baru gentlemen. Dasar kau pengecut..."
Status lainnya juga sempat diunggahAS yang beprofesi sebagai penjual nasi goreng itupada 31 Oktober 2019.
"Loro...atiku loro. Seng ta tresno ora rumomgso, (Sakit hatiku sakit. Yang kucinta tidak merasa)," tulisnya.
(*)