Baca Juga : Dokter Menariknya Terlalu Keras, Kepala Seorang Bayi Putus dan Tertinggal di Perut Ibunya
Bagai neraka dunia, ketujuh personil TNI itu dihujani tembakan dari segala arah.
Tahu lawannya terdesak, ratusan milisi Fretilin meneriakkan "Apanca Maubere!" yang berarti "maju terus" untuk segera menghabisi sisa personel Yonif Linud 501.
Antara hidup dan mati, tujuh personel Yonif Linud berusaha menahan serangan Fretilin.
Milisi Fretilin semakin dekat, namun ketika jarak antara mereka tinggal 10 meter lagi datang bala bantuan.
Sebuah helikopter dan tembakan mortir yang berasal dari pasukan Marinir Indonesia menyalak menerjang posisi musuh.
Bantuan dadakan itu membuat Fretilin seperti 'Sitting Duck' alias sasaran empuk karena maju tanpa perlindungan sama sekali.
Tembakan mortir Marinir tadi kemudian menghantam kelompok milisi Fretilin.
Tak kenal ampun, para personel Marinir langsung memuntahkan pelor panas ke para milisi gerakan pengacau keamanan tersebut.
Hasilnya banyak milisi yang tewas dan akhirnya melarikan diri.
Selamat sudah nyawa para personel Yonif Linud 501.