Pemuda yang belakangan diketahui sebagai AS itu baru menempati rumah tersebut sekitar 10 hari.
AS sempat berjualan mi dan nasi goreng di rumah itu setiap sore.
"Jualannya juga sepi," katanya.
Sujilah (60), tetangga yang tinggal tepat sebelah rumah warung, juga mengungkapkan hal sama.
Dia secara pribadi juga tidak mengenal tetangga barunya itu.
Baca Juga : Tak Mengenal Ampun, Kisah Marinir Indonesia Saat Habisi Ratusan Milisi Gerakan Pengacau Keamanan
"Aku enggak tahu dia siapa," ujar Sujilah.
Hanya dari pengamatannya, belakangan rumah itu memang ditinggali seorang pemuda dan ada beberapa pemuda lain yang juga datang ke rumah itu.
Sujilah menambahkan, sempat juga pada 3 April 2019 malam dia mendengar suara teriakan dari dalam rumah itu.
Namun, dia tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap AS saat berada di Jakarta dan AP di rumahnya di Kediri.