Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mengenal Megalomania, Gejala Gangguan Jiwa yang Ditandai dengan Obsesi Terhadap Kekuasaan

Siti Nur Qasanah - Jumat, 19 April 2019 | 11:41
Tinta Coblosan Pemilu
foto : tribunnews.com

Tinta Coblosan Pemilu

Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah

GridHot.ID - Megalomania merupakan sebuah penyakit mental.

Dilansir dari Wikipedia pada Jumat (19/4/2019), megalomania diambil dari bahasa Yunani, yang berarti 'obsesi besar'.

Orang dengan penyakit mental megalomania memiliki fantasi khayalan bahwa mereka lebih relevan (penting) atau kuat daripada yang sebenarnya.

Baca Juga : Komisioner KPU Angkat Bicara Usai Beredar Kabar Server KPU Kena Retas

Merekapun begitu menjunjung tinggi harga diri serta melebih-lebihkan kekuatan dan kepercayaan mereka.

Sekarang ini, kata "megalomania" tidak lagi digunakan dalam bidang kesehatan mental, dan tidak disebutkan dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM) atau International Classification of Diseases (ICD).

Sebaliknya, kondisi ini sekarang disebut gangguan kepribadian narsistik.

Baca Juga : Sempat Viral Kasus 'Tampang Boyolali', Kini Warga Kota Susu Balas Prabowo Dengan Nol Suara di 61 TPS

Dikutip GridHot.ID dari Kompas.com, narsistik adalah gangguan kepribadian di mana seseorang menganggap dirinya sangatlah penting dan memiliki kebutuhan untuk sangat dikagumi.

Orang dengan kepribadian narsistik tidak hanya ekstra percaya diri, namun juga tidak menghargai perasaan atau ide-ide dan mengabaikan kebutuhan orang lain.

Sebutan itu muncul dari nama Dewa Yunani Narcissus. Konon, dia yang sangat jatuh cinta pada wajahnya, jatuh ke kolam saat sedang berkaca di permukaan air

Source :Kompas.com Wikipedia Psikologytoday.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x