Zhao tinggal di rumah peninggalam orang tuanya bersama keluargannya. Tetapi dia menjualnya dan kini dia tinggal di rumah sewaan.
Baca Juga : Indonesia Disebut Sebagai Negara Terumit di Dunia dalam Melaksanakan Pemilu 2019
Karena tindakannya ini, istri Zhao sampai marah dan bertanya mengapa dia terus memberikan uang pada orang lain, sedangkan mereka hidup dalam kesengsaraan.
Kemudian, Zhao membawa istrinya ke sebuah desa di pegunungan untuk melihat anak-anak yang diberi sumbangan olehnya.
"Saya dulu seperti anak-anak ini, saya tidak punya cukup makanan dan saya merasa tidak berdaya," kata Zhao.
Baca Juga : 2 Kompi Brimob Polda Maluku Bakal Diterjunkan ke Ibukota, Ada Apa Gerangan?
"Aku hanya ingin membantu mereka mengubah nasib mereka," tambahnya.
Kepentingan Zhao merawat anak-anak ini ternyata sangat besar, dia juga telah menerima sertifikat karena sumbangannya.
Menurut OMG Taiwan, dia telah menyumbangkan lebih dari 180.000 yuan atau sekitar Rp300 ribu meski hidup dalam keterbatasan.
Uniknya, Zhao tidak pernah meminta imbalan apapun dari usahanya, pada Desember lalu ia menderita penyumbatan usus besar dan perlu dirawat di rumah sakit.