"Bayangkan saja dia mulai kerja pukul 06.00 sampai pukul 01.30 dinihari. Pasti kelelahan," tambahnya.
Meski sempat bersedih atas peristiwa tersebut, namun Imam mengaku berusaha tegar dan menerima dengan ikhlas apa yang dialami oleh istrinya tersebut.
"Saya dengan istri sudah ikhlas, karena bagaimanapun apa yang dilakukan oleh istri saya semata-mata hanya ingin pelaksanaan pemilu lebih baik, sehingga melahirkan pemimpin dan wakil rakyat yang lebih baik,' katanya.
Komisioner Bawaslu Kabupaten Jember, Devi Aulia Rahim ketika datang menjenguk mengaku turut bersedih atas apa yang dialami oleh Dewi tersebut.
"Tentu kita bersedih, sebab saya sebagai seorang perempuan dan seorang ibu. Tentu bisa merasakan apa yang dialami oleh Mbak Dewi ini,"katanya.
Dari catatan Bawaslu, setidaknya ada lima orang pengawas yang harus dirujuk dan dirawat di puskemas.
"Semuanya rata-rata mengalami kelelahan, hingga akhirnya harus mendapatkan pertolongan medis,” katanya. (*)