Meski segera menekan tombol penghentian darurat, namun pria tunawisma itu sudah mengalami cedera parah pada kakinya.
Baca Juga : Malah Dibuat Lelucon, Remaja Putri Ini Tak Sadar Bibir Bengkaknya Ialah Penyakit Mematikan
Tuan Lane sempat dirawat di rumah sakit dan menjalani operasi untuk menyelamatkan arteri di kaki kirinya.
Dokter Mohamed Mohamed, konsultan bedah yang menangani Lane di Rumah Sakit Medway Maritime, mengatakan bahwa kaki kiri pasien tidak dapat berfungsi seperti semula meski telah dilakukan operasi.
Beberapa hari pasca operasi, luka di kaki pasien semakin parah dan mengalami infeksi, diketahui karena pasien merusak perban dan klip yang menahan lukanya.

Gelandangan Terciduk Curi Sosis dan Keju di Supermarket, Hukumannya Buat Hati Bergetar
Baca Juga : Kisah Darshan Singh, Algojo yang Telah Mencabut Nyawa 850 Orang Tervonis Mati
Tuan Lane sempat menjalani operasi lanjutan untuk menangani luka yang terinfeksi dan bernanah, namun dokter mengatakan ada risiko kaki kirinya harus diamputasi di atas lutut.
Pasien menolak dan meminta dipindahkan ke rumah sakit lain untuk mendapat pemeriksaan dan pendapat kedua.
Namun langkah pemindahan disebut sulit untuk dilakukan karena kondisi pasien serta layanan yang tidak memungkinkan.
Baca Juga : Fantastis, Kekayaan Pemimpin Tertinggi Iran Diperkirakan Setara dengan Separuh Utang Luar Negeri Indonesia
Pada 17 Februari 2018, sekitar satu bulan setelah insiden, pasien mengalami pendarahan dan dikirim untuk operasi darurat, namun dalam prosesnya pasien mengalami serangan jantung dan dinyatakan meninggal dunia.