Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Diciduk Sepekan Sebelum Ulang Tahun, Bupati Talaud Sri Wahyumi Manalip Gagal Dapat Kado Mewah

Candra Mega Sari - Kamis, 02 Mei 2019 | 13:55
Bupati Talaud, Sri Wahyumi Maria Manalip tertangkap OTT oleh pihak KPK atas kasus suap revitalisasi pasar kepulauan Tulaud.
Tribunnews/Irwan Rismawan

Bupati Talaud, Sri Wahyumi Maria Manalip tertangkap OTT oleh pihak KPK atas kasus suap revitalisasi pasar kepulauan Tulaud.

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).

KPK kali ini menangkap Bupati Kepulauan Talaud, Sri Wahyuni Maria Manalip,Selasa (30/4/2019).

Pasalnya barang-barang mewah bermerek dengan nilai fantastis membawa Sri Wahyumi Maria Manalip berurusan dengan KPK.

Baca Juga : Petugas Kebersihan Perumahan Mewah Bupati Talaud Bongkar Tabiat Keluarga Sri Wahyumi Manalip

Sri Wahyumi Maria ManalipdicidukKPKlantaran diduga menerima suap revitalisasi pasar di KepulauanTalaud.

DikutipGridhot.ID dari Kompas, KPK mengamankan barang bukti berupa tas, jam, dan perhiasan mewah serta uang dengan nilai sekitar Rp 513,855 juta.

KPK menduga barang-barang mewah itu rencananya diberikan sebagai hadiah ulang tahun Sri Wahyumi pada awal bulan Mei ini.

Baca Juga : Susupi Aksi Demo Hari Buruh, Kelompok Pemuda Serba Hitam di Bandung Awalnya Berkumpul Lewat Sosial Media

Pasalnya istri dari seorang Hakim aktif di Pengadilan Tinggi Manado bernama Armindo Pardede SH MAP ini akan merayakan ulang tahunnya yang ke-42 tahun pada 8 Mei mendatang.

"Terjadi komunikasi antara pihak-pihak terkait bahwa barang akan diantar ke Bupati Talaud akan diberikan saat ulang tahun Bupati SWM (Sri Wahyumi)," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (30/4/2019).

Rincian barang dan uang yang diamankan KPK adalah, tas merk Channel senilai Rp 97,36 juta, jam tangan merk Rolex senilai Rp 224,5 juta dan tas merek Balenciaga senilai Rp 32,99 juta.

Baca Juga : Cerita Ibunda Hacker Cilik Putra Aji Adhari, Anaknya Dijemput Intel Polisi Karena Dianggap Aset Negara yang Perlu Dilindungi

Kemudian anting berlian merk Adelle senilai Rp 32,07 juta, cincin berlian merk Adelle senilai Rp 76,92 juta dan uang tunai sekitar Rp 50 juta.

Barang tersebut dibeli oleh seorang pengusaha sekaligus tersangka pemberi suap bernama Bernard Hanafi Kalalo.

Pada Minggu malam, 28 April 2019, Bernard Hanafi bersama anaknya membeli barang mewah tersebut di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta.

Sejumlah barang mewah milik Bupati Talaud yang diduga adalah bentuk suap dari proyek revitalisasi pasar.
Tribunnews/Irwan Rismawan

Sejumlah barang mewah milik Bupati Talaud yang diduga adalah bentuk suap dari proyek revitalisasi pasar.

Baca Juga : Cuma Gara-gara Mantunya Ngidam, Ibu Mertua Rela Kejar-kejaran dengan Truk Milo Demi Calon Cucunya

Namun sayangnya, keinginan Sri Wahyumi untuk merayakan ulang tahun bersama orang-orang terkasih pun pupus.

Terlebih dalam momen ulang tahunannya itu bakal ada 'kado istimewa' tas mewah hingga jam tangan bernilai ratusan juta rupiah.

Sebagaimana diketahui, Sri Wahyumi justru menjadi tersangka KPK sepekan sebelum hari ulang tahunnya tiba.

Baca Juga : Lokasi Ibu Kota Negara yang Baru Masih Jadi Teka-teki, 4 Kota Ini Diusulkan Jadi Pengganti DKI Jakarta

Namun, Sri Wahyumi mengaku bingung karena merasa tidak menerima hadiah sebagaimana yang disampaikan KPK.

"Ya, saya bingung, bingung. Karena barang enggak ada saya terima gitu."

"Tiba-tiba saya dibawa ke sini gitu. Tidak benar saya terima hadiah, tidak benar, tidak benar. Barang tidak ada, saya tidak terima barangnya," kata Sri Wahyumi.

Baca Juga : Berangkat Pakai Kereta Lapis Baja, Kim Jong Un yang Memutuskan Naik Mobil Limosin Saat di Rusia Bikin Produsen Mobil Kebingungan

Sementaradari yang diwartakan Tribun Manado, usai penangkapanSri Wahyumi Manalip oleh KPK, sang suami dan 4 anak mereka memilih mengurung diri dalam rumah.

Suasana rumah Bupati Talaud Sri Wahyumi di Tamansari Manado pasca tertangkap oleh KPK dan ditetapkan sebagai tersangka, Rabu (1/5/2019).
Tribun Manado/Christian Wayongkere

Suasana rumah Bupati Talaud Sri Wahyumi di Tamansari Manado pasca tertangkap oleh KPK dan ditetapkan sebagai tersangka, Rabu (1/5/2019).

Bahkan merekabelum mau menjenguk istri dan ibu tercinta yang kini menjadi tahanan komisi antirasuah di Jakarta.

"Akan ke sana tapi belum, soalnya berita terkait ibu juga mengejutkan keluarga, soalnya baru saja jadi kayaknya belum hari ini," ucap pria yang enggan disebutkan identitasnya kepada Tribun Manado, Rabu (1/5/2019).

(*)

Source :Kompas.comTribun Manado

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x