Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).
KPK kali ini menangkap Bupati Kepulauan Talaud, Sri Wahyuni Maria Manalip,Selasa (30/4/2019).
Pasalnya barang-barang mewah bermerek dengan nilai fantastis membawa Sri Wahyumi Maria Manalip berurusan dengan KPK.
Baca Juga : Petugas Kebersihan Perumahan Mewah Bupati Talaud Bongkar Tabiat Keluarga Sri Wahyumi Manalip
Sri Wahyumi Maria ManalipdicidukKPKlantaran diduga menerima suap revitalisasi pasar di KepulauanTalaud.
KPK menduga barang-barang mewah itu rencananya diberikan sebagai hadiah ulang tahun Sri Wahyumi pada awal bulan Mei ini.
Baca Juga : Susupi Aksi Demo Hari Buruh, Kelompok Pemuda Serba Hitam di Bandung Awalnya Berkumpul Lewat Sosial Media
Pasalnya istri dari seorang Hakim aktif di Pengadilan Tinggi Manado bernama Armindo Pardede SH MAP ini akan merayakan ulang tahunnya yang ke-42 tahun pada 8 Mei mendatang.
"Terjadi komunikasi antara pihak-pihak terkait bahwa barang akan diantar ke Bupati Talaud akan diberikan saat ulang tahun Bupati SWM (Sri Wahyumi)," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (30/4/2019).
Rincian barang dan uang yang diamankan KPK adalah, tas merk Channel senilai Rp 97,36 juta, jam tangan merk Rolex senilai Rp 224,5 juta dan tas merek Balenciaga senilai Rp 32,99 juta.
Kemudian anting berlian merk Adelle senilai Rp 32,07 juta, cincin berlian merk Adelle senilai Rp 76,92 juta dan uang tunai sekitar Rp 50 juta.
Barang tersebut dibeli oleh seorang pengusaha sekaligus tersangka pemberi suap bernama Bernard Hanafi Kalalo.
Pada Minggu malam, 28 April 2019, Bernard Hanafi bersama anaknya membeli barang mewah tersebut di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta.
Baca Juga : Cuma Gara-gara Mantunya Ngidam, Ibu Mertua Rela Kejar-kejaran dengan Truk Milo Demi Calon Cucunya
Terlebih dalam momen ulang tahunannya itu bakal ada 'kado istimewa' tas mewah hingga jam tangan bernilai ratusan juta rupiah.
Sebagaimana diketahui, Sri Wahyumi justru menjadi tersangka KPK sepekan sebelum hari ulang tahunnya tiba.
Baca Juga : Lokasi Ibu Kota Negara yang Baru Masih Jadi Teka-teki, 4 Kota Ini Diusulkan Jadi Pengganti DKI Jakarta
Namun, Sri Wahyumi mengaku bingung karena merasa tidak menerima hadiah sebagaimana yang disampaikan KPK.
"Ya, saya bingung, bingung. Karena barang enggak ada saya terima gitu."
"Tiba-tiba saya dibawa ke sini gitu. Tidak benar saya terima hadiah, tidak benar, tidak benar. Barang tidak ada, saya tidak terima barangnya," kata Sri Wahyumi.
Sementaradari yang diwartakan Tribun Manado, usai penangkapanSri Wahyumi Manalip oleh KPK, sang suami dan 4 anak mereka memilih mengurung diri dalam rumah.
Bahkan merekabelum mau menjenguk istri dan ibu tercinta yang kini menjadi tahanan komisi antirasuah di Jakarta.
"Akan ke sana tapi belum, soalnya berita terkait ibu juga mengejutkan keluarga, soalnya baru saja jadi kayaknya belum hari ini," ucap pria yang enggan disebutkan identitasnya kepada Tribun Manado, Rabu (1/5/2019).
(*)