Menengok sejarah yang pernah terjadi, bencana gempa yang cukup dahsyat pernah mengguncang sebagian besar kawasan pantai Sumatera Barat sampai Bengkulu pada 25 Oktober 2010 silam.
Gempa berkekuatan M7,7 ini membangkitkan tsunami yang menyapu lebih dari dua puluh desa di Kepulauan Mentawai dan menyebabkan jatuhnya korban tidak kurang dari 448 jiwa dengan sekitar 100 orang lainnya dinyatakan hilang.
Baca Juga : Pegawai Hotel yang Dianiaya Pilot Lion Air, Akhirnya Kasuskan Pria Berinisial AG ke Polisi
Pada saat itu, empat menit lima puluh detik setelah terjadi gempa dan dideteksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), informasi gempa didiseminasikan melalui pesan singkat (SMS) yang kemudian di-broadcast melalui empat stasiun televisi swasta 13 menit setelah gempa.
Belajar dari peristiwa kelam yang pernah terjadi, Wagub Sumatera Barat mengambil keputusan untuk memberikan peringatan sedini mungkin tentang presiksi bencana gempa yang akan terjadi.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatoligi dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu (27/4/2019) pukul 20.04 WIB telah mencatat sebuah gempa yang terjadi di Bengkulu dengan magnitudo 5,3.
Baca Juga : Pihak Lion Air Angkat Bicara Soal Kasus Pemukulan Pegawai Hotel oleh Oknum Pilot Maskapainya
Hal ini diinformasikan melalui akun Twitter resmi BMKG, @infoBMKG.
Gempa yang terjadi pada kedalaman 11 kilometer ini tidak berpotensi tsunami.
Namun sampai saat ini, BMKG masih belum mengeluarkan informasi berkaitan tentang prediksi gempa yang akan terjadi di Bengkulu seperti pernyataan dari Wagub Sumatera Barat.(*)