"Ini kan perbuatan yang sangat baik ya, dan saya ingin men-challenge sebenarnya internal orang-orang yang kerja di tempat saya bahwa ini kan sesuai dengan value-nya kami, value positif dan berbuat baik," kata Peter, Senin (13/5/2019) sore.
Sebelum meminta teman-teman satu kantornya untuk melakukan hal itu, Peter mengaku terlebih dahulu melakukannya.
Setelah melakukan kebaikan dan mengetahui respons pengemudi yang ia belikan, Peter merasa begitu bahagia. Dia pun mengajak teman-teman di kantornya untuk melakukan hal yang sama.
Baca Juga : Ngeri! Potongan Kaki Manusia Terlihat Dibawa Berenang Seekor Buaya di Muara Kali Blacan Bekasi
"Jujur ya, sebenarnya jujur saya ingin melakukan ini diam-diam, ngapain sih harus disebar-sebarin. Tapi akhirnya setelah dipikir-pikir, ya sudah deh saya sebarin internal saja, supaya mereka juga bisa melakukan hal yang sama. Karena apa yang dirasakan itu bahagianya enggak terbayarkan," ucap Peter.
Tidak ada minimal pemesanan yang harus dipenuhi dalam tantangan ini. Saldo sejumlah Rp 15.000 atau Rp 20.000 pun sudah cukup untuk bisa membagikan kebaikan pada orang lain.
"Kita bisa melakukan sedekah, kita bisa melakukan kebaikan, itu priceless. Dan akhirnya, setelah dilakukan malah jadi ketagihan," ujarnya.
"Kita merasa, wah punya saldo Rp 15.000-Rp 20.000 enggak tahu mau dibuat apa, ternyata kalau kita belikan sesuatu buat orang, eh ada lho ternyata yang belum makan. Sampai ada yang menangis, telepon, begitu," tutur Peter.
Menurut Peter, tantangan ini tidak hanya membantu para pengemudi ojek online, tapi juga para pemilik usaha makanan yang ada di luar sana.
Di luar dugaan, tantangan yang ia mulai dari diri sendiri dan internal perusahaannya ternyata meluas bahkan hingga ke berbagai daerah di Indonesia.