Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Pada era sekarang ini, menceritakan keluh kesah di media sosial bukan lagi suatu hal yang tabu untuk dilakukan.
Kendati demikian, tak dapat dipungkiri jika bercerita di media sosial mengenai keluh kesah pribadi juga memiliki dampak yang negatif.
Salah satu contoh dampak negatif berkeluh kesah di media sosial dialami oleh seorang remaja yang berasal dari Malaysia.
Baca Juga : Ngaku Tak Punya Ambisi Pribadi untuk Jadi Presiden RI, Prabowo Subianto: Demi Allah, Tak Ada Niat!
Remaja berusia 16 tahun itu memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 3 tempat perbelanjaan.
Hal itu dilakukannya setelah followers-nya mem-voting dirinya untuk mengakhiri hidup.
Dikutip GridHot.ID dari Astro Awani, insiden tersebut terjadi di Bandar Baru Batu Kawa, Kuching, Sarawak, Malaysia, pada Senin (13/5/2019).
Baca Juga : Viral! Bayinya Luka di Pipi Sampai Menderita Berhari-hari, Seorang Ayah Menyesal Ajak Putranya ke Kondangan
Kepala Polisi Distrik Padawan Superintendent Aidil Bolhassan mengatakan 69 persen followers di Instagram mendukung dirinya untuk mengakhiri hidup.
"Sekitar 69 persen dari Instagram followers mendukung pilihannya (untuk mengakhiri hidup) melalui polling Instagram yang dibuat pukul 15.00 kemarin," terangnya.
Diketahui korban membuat polling Instagram dengan tulisan dan meminta warganet untuk memilih.
"Sangat penting, bantu aku dengan memilih M (Mati)/H (Hidup)," isi unggahan tersebut.
Baca Juga : Tolak Hasi Perhitungan Suara KPU, Kubu Prabowo Yakin Menang Pemilu dengan Peroleh Suara 54,24 Persen
Tak hanya itu, dia juga mengunggah status di Facebook yang menyatakan dirinya lelah dengan hidupnya.
"Ingin pergi dari hidupku, saya lelah," tulisnya.
Pihak berwenang telah memeriksa handphone korban dan menemukan bahwa korban sempat menulis status WeChat ke temannya di Cina sebelum dia memutuskan untuk bunuh diri.
Aidil menerangkan gadis itu diduga stres setelah ayah tirinya menikah dengan seorang perempuan Vietnam di Singapura.
Pasalnya, ayah tiri dan istri barunya jarang pulang ke rumah.
Mayat korban ditemukan oleh seorang pria dan langsung dilaporkan ke Kantor Polisi Batu Kawa.
Sebelum kemudian dibawa ke Departemen Forensik Rumah Sakit Umum Sarawak untuk dilakukan autopsi.
Pihak berwajib mengkonfirmasi korban murni meninggal dunia karena bunuh diri karena tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan. (*)