Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pemuda Garut Nekat Setubuhi Puluhan Gadis ABG dengan Alasan Ritual Buang Sial

Siti Nur Qasanah - Kamis, 16 Mei 2019 | 14:02
Pelaku pencabulan kepada 20 anak perempuan di bawah umur, RGS menunduk saat dimintai keterangan oleh Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna di Mapolres Garut, Rabu (15/5/2019).
Kolase Foto Tribunjabar/Firman Wijaksana & tangkap layar Kompas TV

Pelaku pencabulan kepada 20 anak perempuan di bawah umur, RGS menunduk saat dimintai keterangan oleh Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna di Mapolres Garut, Rabu (15/5/2019).

Pencabulan ABG di Bawah umur
Tribunjabar/Firman Wijaksana

Pencabulan ABG di Bawah umur

"Saya kenalan di facebook lalu ngajak ketemu. Diajak ngobrol dulu. Setelah itu menawarkan solusi dengan ritual," kata RGS sembari menunduk di Mapolres Garut, Rabu (15/5/2019).

RGS mengaku jumlah korban yang telah dicabulinya sebanyak 20 orang. Sebanyak 12 orang korban hanya dilecehkan, sedangkan delapan orang sudah disetubuhi.

Baca Juga: Kasusnya Makin Runyam, Vanessa Angel Mantap Laporkan 7 Penyidik Polda Jatim ke Mabes Polri

Saat ditanya kembali terkait jumlah korban, RGS menegaskan jika hanya 20 ABG yang dicabulinya. Ia pun mengaku menyesali perbuatannya.

Dikutip GridHot.ID dari Kompas TV, berdasarkan keterangan kepolisian Garut, kasus ini terungkap ketika ada korban yang melaporkan kejadian yang menimpanya.

Dalam menjalankan aksinya, RGS mengimingi korban untuk menjalankan ritual.

Baca Juga: Viral! Bayinya Luka di Pipi Sampai Menderita Berhari-hari, Seorang Ayah Menyesal Ajak Putranya ke Kondangan

Ada dua ritual yang ditawarkan, yakni kias untuk menghilangkan kesialan dan pangasal agar kejiwaan korban seperti terlahir kembali.

Namun kedua ritual itu rupanya hanya modus RGS untuk mencabuli korban.

Semua ritual itu tak ada yang menyelesaikan masalah, tapi malah menambah masalah karena korban dicabuli.

"Jadi kenal berawal dari chatingan Facebook, si pelaku ini meyakinkan bagaimana caranya bertemu dengan korban, dibuat bagaimana caranya si korban bisa curhat ke pelaku, akhirnya curhatlah, mungkin ada frustasi, mungkin putus dengan laki-laki, dan lain-lain. Ditawarkanlah solusi kias dan pangasal. Sama-sama dua solusi berakhir dengan disetubuhi," tandas Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna. (*)

Source : Kompas TV Tribun Jabar

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x