"Pihak keluarga Zohri ingin desain rumah tetap dipertahankan karena rumah tersebut memiliki banyak memori," ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (18/5/2019).
Konsep renovasi mengikuti desain awal yakni fondasi batu kali menerus dengan sloof untuk konstruksi tahan gempa dan konstruksi kayu kelas I finishing plitur Kalimantan.
Renovasi juga dilakukan dengan mengganti dinding, atap, lantai namun tetap mempertahankan nuansa sebelumnya.
Rumah berukuran 5x7 meter itu dilengkapi lantai keramik, dan plafon triplek setebal 6 milimeter.
Ruangan rumah terdiri dari satu kamar tidur, dapur kecil, kamar mandi, dan ruang tamu.
Tak hanya renovasi, hunian tersebut dilengkapi dengan perabot berupa lemari, kursi, dan tempat tidur yang merupakan sumbangan dari Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).
Selain itu, Kementerian PUPR bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara membangun rumah baru lain untuk Zohri di atas lahan seluas 500 meter persegi.