Tim kemudian mengevakuasi anggota/komisioner KPU dan menyelamatkan dokumen serta server hasil penghitungan suara melalui helikopter.
Baca Juga: Siap Jalankan Amanat Presiden Jokowi, Wiranto Pastikan Suasana Kondusif Pada 22 Mei Mendatang
Personel dan materi KPU tersebut kemudian diamankan ke suatu tempat yang telah ditentukan.
Latihan TNI ini juga menyimulasikan penembakan terhadap anggota masyarakat yang jadi peserta demo.
Satuan Kesehatan TNI yang melaksanakan pengamanan di kantor KPU cepat memberikan pertolongan pertama kepada korban.
Baca Juga: Lama Diam, BJ Habibie Beri Pesan Menyentuh Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 22 Mei
Ia mengatakan, personel dan materiil KPU tersebut kemudian diamankan ke suatu tempat yang telah ditentukan.
Selain itu, disimulasikan juga ada anggota masyarakat yang terkena tembak dalam aksi unjuk rasa.
Latihan pengamanan tersebut merupakan implementasi dari Tactical Floor Game (TFG) pengamanan Tahap Penghitungan Suara Pemilu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 di Mabes TNI pada Kamis (16/5/2019).
"TFG ini dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi pada proses penghitungan suara, dengan mengerahkan personel dan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista), baik TNI AD, TNI AL dan TNI AU," kata Rahman.
Baca Juga: Ada Nama Petinggi Pertamina di Daftar Penumpang Jet Pribadi yang Ikut Prabowo ke Brunei
Sebagaimana mengutip dari Wikipedia,Satuan Penggulangan Teror (Gultor) Kopassus atau sekarang dikenal dengan Datasemen Khusus 81adalah satuan di Kopassus yang setingkat dengan Grup.