Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo
Gridhot.ID - Kisah para pedadgang yang dagangannya ludes karena dijarah oleh massa kerusuhan 21 dan 22 Mei menjadi sorotan masyarakat.
Kisah memilukan itu keluar dari beberapa mulut para pedagang yang saat ditemui wartawan sedang meratapi nasib usahanya saat ditemui wartawan Kompas.com.
Beberapa pedagang itu antara lain Rajab dan Usma seorang pemilik warung rokok dan minuman yang dagangannya ludes dijarah massa.
Baca Juga: Cerita Pilu Para Pedagang yang Dijarah Massa 22 Mei, Dagangan Ludes Tak Bersisa
Sedangkan Suhama dan Ismail, pedangan mi ayam yang warungnya ikut terbakar karena terkena imbas massa yang menghanguskan pos polisi di deka warungnya.
Kini, mereka hanya bisa mengikhlaskan barang dagangan mereka yang dijarah oleh massa dan berpikir keras untuk mencari modal untuk memulai usaha kembali.
Namun dibalik kisah-kisah pilu pedagang tersebut, ada sebuah kisah yang justru kebalikan dengan situasi yang dialami para korban penjarahan itu.
Masih seputar kisah seorang pedagang yang mengais rezeki diantara mencekamnya aksi kerusuhan massa 22 Mei.
Aksi anarkis massa yang banyakmemicu keresahan bagi para pedagang dan juga warga untuk mendekati lokasi sekitar kerusuhan, tak berlaku untuk seorang pedagang sepatu ini.