"Lembaga survei, kita lihat saja siapa yang paling ofensif menyerang," kata Herawaman Sulistyo.
Ia mengatakan sikap ofensif tersebut hanya dimiliki oleh satu orang pemimpin lembaga survei.
Hermawan Sulistyo lantas meminta pihak Metro TV untuk bertanggung jawab.
Baca Juga: Irfansyah, Mantan Anggota TNI yang Jadi Salah Satu Pembunuh Bayaran Aksi 22 Mei
Pasalnya diduga sosok tersebut kerap menjadi narasumber di Metro TV dan memberikan pernyataan yang ofensif di berbagai kesempatan.
"Ada satu orang memang dan itu tanggung jawabnya Metro itu," tambah Hermawan Sulistyo.
Menjawab pernyataan dari Hermawan Sulistyo, pembawa acara kembali bertanya soal lembaga survei yang dianggap telah bekerja sesuai ilmu.
Sehingga apa yang disampaikan lembaga survei tersebut bukan merupakan serangan melainkan hasil ilmiah.
Baca Juga: 3 Fakta Sosok Vivi, Wanita Pemasok Senjata Api Bagi Pembunuh Bayaran Aksi 22 Mei
"Kan dia yakin dia bekerja secara scientific, secara ilimah gitu dan dia bertahan dengan itu, diserang kiri kanan dia," jawab Hermawan Sulistyo. (*)