Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Masih Dirahasiakan Pihak Kepolisian, Hermawan Sulistyo Bongkar Ciri-ciri Ketua Lembaga Survei yang Jadi Target Pembunuh Bayaran

Siti Nur Qasanah - Rabu, 29 Mei 2019 | 10:44
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menunjukan barang bukti saat jumpa pers terkait kerusuhan 22 Mei, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (27/5/2019)
KOMPAS.com/Ihsanuddin

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menunjukan barang bukti saat jumpa pers terkait kerusuhan 22 Mei, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (27/5/2019)

Hermawan Sulistyo hadir sebagai narasumber di acara Kompas Petang, pada Jumat (24/5/2019).
YouTube Kompas TV via TribunJakarta.com

Hermawan Sulistyo hadir sebagai narasumber di acara Kompas Petang, pada Jumat (24/5/2019).

"Ini ada 4 tokoh nasional pejabat publik dan satu pimpinan lembaga survei yang kita semua tidak tahu kenapa mereka semua diincar untuk dibunuh, tapi kenapa polisi tidak mau mengungkap tapi menurut Anda siapa kira-kira kemungkinan besar untuk ditarget?" tanya pembawa acara sebagaimana dikutip dari saluran YouTube Metro TV.

Baca Juga: Lebaran Beli Rumah, Pemerintah Bebaskan PPN untuk Rumah Sederhana dan Sangat Sederhana Mulai Harga Rp 140 Juta

Hermawan Sulistyo lalu menjawab bahwa kelompok orang yang merencakan pembunuhan tersebut menganggap negara ada thogut atau tagut.

Sebagai informasi, tagut adalah orang yang menyembah selain Allah dan menyimpang dari jalan kebaikan.

"Negara itu kan dianggap tagut, mereka ini kan tagut," ujar Hermawan Sulistyo.

Baca Juga: Jadi Eksekutor Pembunuhan dalam Aksi 22 Mei, Desertir TNI Irfansyah Baru Terima Bayaran Rp 5 Juta

Lalu ia menyebutkan beberapa pejabat yang sering mendapatkan ancaman pembunuhan.

"Yang pasti Kapolri sering diancam, Kabareskrim sering diancam, Ketua KPU sering diancam, Ketua Bawaslu sering diancam," katanya.

"Apakah ini yang sama, silakan saja polisi mengumumkan," tambah Hermawan Sulistyo.

Terkait pemimpin lembaga survei yang tak disebutkan namanya oleh Tito Karnavian, Hermawan Sulistyo menyebut masyarakat dapat memperkirakannya dengan cara mengamati sosok yang paling ofensif atau menyerang salah satu kubu selama ini.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Lempari Kotoran ke Panser Aparat, 2 Pria Ini Ngaku Buat Lucu-lucuan Saat Diciduk Polisi

Source :Kompas.comTribun Jakarta

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x