Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jadi Salah Satu Target Pembunuh Bayaran, Wiranto Balas Ancaman dengan Lempar Senyuman

Nicolaus - Rabu, 29 Mei 2019 | 13:25
Wiranto, salah satu target pembunuh bayaran
Instagram/@wiranto.official

Wiranto, salah satu target pembunuh bayaran

Kendati telah mengungkap keempat nama tokoh nasional, namun Tito Karnavian enggan menyebutkan nama ketua atau pemimpin lembaga survei yang turut menjadi incaran pembunuhan.

Sementara itu, ketika mendengar namanya disebutkan sebagai salah satu target pembunuhan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto hanya tersenyum.

Menko Polhukam Wiranto, Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD, Kapolri dan Panglima TNI menggelar konferensi pers di Kemenko Polhukam, Selasa (28/5/2019).
Theresia Felisiani/Tribunnews.com

Menko Polhukam Wiranto, Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD, Kapolri dan Panglima TNI menggelar konferensi pers di Kemenko Polhukam, Selasa (28/5/2019).

Baca Juga: Identitas Pembunuh Bayaran Aksi Kerusuhan 22 Mei, Satu Perempuan Lima Laki-laki

Seusai Tito mengungkapkan empat nama yang menjadi target, Wiranto pun melanjutkan untuk berbicara.

Ia mengaku tak terpengaruh dengan ancaman pembunuhan tersebut dan akan bekerja seperti biasanya.

Dirinya juga berharap polisi segera mengusut tuntas kasus tersebut hingga sang pendana dan aktor intelektual ditangkap.

Kapolri Tito Karnavian, Menkopolhukam Wiranto dan Mahfud MD
Theresia Felisiani/Tribunnews.com

Kapolri Tito Karnavian, Menkopolhukam Wiranto dan Mahfud MD

Baca Juga: Pengakuan Pembunuh Bayaran Aksi Kerusuhan 22 Mei, Incar 4 Tokoh Negara dengan Tebusan Ratusan Juta

"Memang rencana pembunuhan kepada pejabat itu kan ditujukan atau dimaksud untuk memberikan rasa takut agar pejabat yang bersangkutan kemudian mengurangi aktivitasnya, lemah. Tetapi kami tidak seperti itu," ujar Wiranto.

"Biarpun ada ancaman pembunuhan ya, kami semua tetap bekerja keras sesuai dengan prosedur yang ada. Orientasi kami adalah mengamankan keselamatan negara. Soal nyawa itu ada di tangan Tuhan yang maha kuasa, Allah SWT," lanjut mantan Panglima ABRI itu.

Setelah adanya konfrensi pers ini, Peneliti Pertahanan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Muhamad Haripin pun juga angkat bicara.

Source :Kompas.comTribun Jabar

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x