Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Merasa Ditekan Polisi, Orang Tua Harun Korban Kerusuhan 22 Mei Lapor Komnas HAM

Seto Ajinugroho - Kamis, 30 Mei 2019 | 08:43
Keluarga korban meninggal dunia yang terjadi saat aksi unjuk rasa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2019). Saat pertemuan, ayah dari almarhum Harun Al Rasyid (15), Didin wahyudin, berharap pemerintah dapat memberikan keadilan dengan mengusut tuntas kasus anaknya itu.
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO

Keluarga korban meninggal dunia yang terjadi saat aksi unjuk rasa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2019). Saat pertemuan, ayah dari almarhum Harun Al Rasyid (15), Didin wahyudin, berharap pemerintah dapat memberikan keadilan dengan mengusut tuntas kasus anaknya itu.

Meski demikian, pihak Komnas HAM berjanji akan menjembatani dan mengonfirmasikan aduan Didin ke kepolisian.

Taufan juga nerujar, ketika Komnas HAM menyambangi RS Polri Kramatjati pada Kamis (23/5/2019) sore, jenazah Harun masih dilabeli mister x karena tidak ada identitas dari tubuhnya.

Baca Juga: 7 Bulan Sandang Status Nyonya Irwan Mussry, Maia Estianty Sebut Sikap Sang Suami Kini Berubah

Warga yang mengantar Harun pun tidak menuliskan identitasnya saat menyerahkan jenazah.

Harun diketahui tewas saat kerusuhan 22 Mei 2019 terjadi.

Bahkan nama Harun sempat diisukan sebagai korban pemukulan oleh anggota Brimob.

Akan tetapi, pihak kepolisian mengklarifikasi bahwa bukan Harun yang menjadi korban pemukulan Brimob tersebut melainkan seorang pria bernama Andri Bibir (30). (*)

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x