"Bahwa jika pemilu tidak sesuai target mereka yaitu kemenangan Paslon 02, maka pemilu pasti curang, dan itu semua lembaga akan berhadapan dengan rakyat yaitu people power."
"Artinya bahwa, semua yang terjadi menjelaskan bahwa seruan 'people power' adalah sumber awal terjadinya kericuhan tersebut," lanjut Mikhael.
Mikhael Raja Muda Bataona pun meminta aparat mengusut tuntas dalang kerusuhan 22 Mei dan para perencana pembunuhan terhadap para pejabat negara.
"Menurut saya, semua pihak yang menjadi dalang kerusuhan dan perencana pembunuhan terhadap para tokoh nasional harus diungkap, dan diumumkan kepada publik," kata Mikhael.
Melansir dari Kompas, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membeberkan nama 4 tokoh nasional yang mendapat ancaman akan dibunuh oleh perusuh aksi 22 Mei.
"Mereka (pelaku) menyampaikan nama, satu Pak Wiranto, kedua Pak Luhut Menko Maritim, ketiga Pak Ka-BIN (Kepala Badan Intelijen Negara), keempat Pak Gories Mere," kata Tito di kantor Kemenpolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (28/5/2019).
Polisi pun sudah menetapkan 6 tersangka dalam kasus ancaman pembunuhan terhadap 4 tokoh nasional dan satu ketua lembaga survei.
Source | : | Kompas.com,ANTARA |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar