"Ass min, Pan melu ngeluh. Jebule ning daerah slawi ana pedagang sing galak. Pan bada nembak harga. Lesehan pertigaan lampu merah tugu poci slawi. Mangan kepiting1/porsi, udang/cumi, segane siji es tehe 2. Totale 700rb," tulis akun Facebok Tijee Uyee Selalu pada Rabu (29/5/2019).
(Assalamualaikum Min. Ingin ikut mengeluh. Ternyata di daerah Slawi (Tegal) ada pedagang yang galak. Hampir Lebaran menaikan harga. Lesehan di pertigaan lampu merah, tugu poci, Slawi. Makan kepiting 1 porsi, udang, cumi, nasi satu dan 2 es teh totalnya Rp 700 ribu)
"Kecewa, kaya manga ning hotel berbintang bae, padahal tah pinggire dalan, isina debu jalanan," sambungnya.
(Kecewa, seperti makan di hotel berbintang saja. Padahal di pinggir jalan dan bercampur debu).
Usai warung makannya viral karena memiliki harga yang dianggap tak wajar, Bu Anny selaku pemilik warung makan itupun langsung buka suara.
Dilansir GridHot.ID dari Tribunjateng.com, Anny mengaku hanya bisa berpasrah diri menerima berbagai cibiran dari warganet.
Baca Juga: Cuma Karena Hal Sepele, Pria Kekar Ini Tampar Pengendara Wanita di Tengah Jalan
"Ya, saya mah pasrah. Saya sudah 10 tahun jualan di sini. Pada 2-3 tahun lalu sempat viral kayak gini juga, tapi saya tetap menjaga harga tersebut karena ada rupa ada harga," cetus Anny didampingi suaminya, Sopikhin kepada Tribunjateng.com, Rabu (22/5/2019).
Anny membenarkan bahwa masakan dan dagangan yang dijualnya memang tidak murah, terlebih untuk masakan seafood.
Pasalnya, Anny mengklaim bahwa bahan-bahan yang dibelinya tidak sembarangan alias berkualitas super.