Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
Gridhot.ID - Kasus pembunuhan berencana yang mengincar empat tokoh nasional dan satu ketua lembaga survei Pilpres 2019 memang sedang hangat-hangatnya diperbincangkan di tengah masyarakat.
Pengamat Intelejen, Soeripto menanggapi adanya rencana pembunuhan terhadap empat tokoh nasional seperti yang diinformasikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Selasa (28/5/2019).
Dikutip GridHot.ID dari saluran YouTube tvOneNews yang dipublikasikan pada Kamis (30/5/2019), Soeripto menilai polisi seharusnya melakukan penelusuran mendalam terlebih dahulu sebelum diumumkan kepada publik.
"Menurut saya itu semestinya kalau memang betul ada, didalami saja dan diselusuri terus, target itu memang sudah secara dari kacamata intelejen, sudah pasti atau hampir pasti apa tidak," ungkap Soeripto.
Menurut pendapat Soeripto, perilisan sebaiknya dilakukan setelah ditemukan bukti bahwa yang bersangkutan punya indikasi kuat melakukan pembunuhan.
Baca Juga: Tanggapi Kasus Ancaman Pembunuhan Terhadap Fadli Zon, Moeldoko: Suka Ngarang Beliau Itu!
"Dan enggak usah diumumkan, enggak usah dirilis langsung saja, nanti setelah hasilnya ternyata yang bersangkutan terbukti atau punya indikasi kuat melakukan pembunuhan, baru diumumkan," tuturnya.
"Jangan baru sebelum operasi sudah diumumkan oleh Kapolri," ucapnya.
"Jadi bisa terkesan bahwa rilis itu semacam membangun opini, semacam memberikan kepada masyarakat 'say war' dan ini menurut saya kurang baik dan itu tidak mendidik kepada kehidupan bangsa dan negara," pungkasnya.