Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Setelah kurang lebih empat bulan sejak Februari 2019 lalu berjuang melawan penyakitnya, pada Sabtu (1/6/2019) Ani Yudhoyono berpulang ke rahmat Tuhan.
Kini keluarga besar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah berduka.
Dilansir dari Kompas TV Live, Ani Yudhoyono menghembuskan nafas terakhirnya tepat pukul 11.50 waktu Singapura di Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura atau National University Hospital (NUH) Singapura.
Baca Juga: Jasanya Sebagai Ibu Negara, Semasa Hidup Ani Yudhoyono Raih Sederet Penghargaan Besar
Keluarga besar SBY pun telah tiba di SIngapura untuk ikut menghantarkan kepergian jenazah Ani Yudhoyono.
Presiden Indonesia dan beberapa orang penting pun terlihat sudah berada di National University Hospital (NUH) Singapura.
Rasa duka yang sangat mendalam tak dapat disembunyikan oleh keluarga terutama sang suami tercinta.
Semuanya nampak dari raut wajah sedih SBY yang terlihat sedang menahan rasa duka mendalam ditinggalkan sang istri tercinta.
Ekspresi itu pun terdokumentasikan dan terposting melalui akun media sosial Instagram.
Melansir dari akun Instagram @infia_fact mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan ekspresi sedih yang sangat mendalam SBY.
"Yang kuat pak," tulis caption dalam foto tersebut.
Nampak dalam foto SBY sedang menyalami seseorang yang sedang menjenguk jenazah istrinya.
Rasa sedih yang mendalam tak dapat disembunyikan dari ekspresi raut wajahnya.
Hal itu jelas sudah tak dapat dipungkiri.
Baca Juga: Reaksi Ani Yudhoyono Saat Pertama Kali Tahu Idap Kanker Darah: Maafkan Saya Merepotkan Pepo
Sudah 43 tahun menjalani hidup bersama sebagai suami istri, SBY telah menyimpan banyak kenangan bersama sang istri tercinta.
Sebuah kisah menarik pernah diceritakan SBY ketika berjuang mendapatkan cinta Ani Yudhoyono.
Melansir dari TribunJogja, diceritakan Awal keduanya bertemu saat tahun 1973 di Magelang, Jawa Tengah.
Keduanya bersua di lingkungan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).
Nah, saat SBY menjadi Taruna di AKABRI, Sarwo Edhie menjadi Gubernurnya saat itu.
SBY merupakan taruna yang cerdas dan berprestasi.
Ia dan ibu Ani sama-sama jatuh cinta pada pandangan pertama.
Baca Juga: Ani Yudhoyono Dapat Kejutan Dari Cucunya : Semangat Terus Yaa Memoo...
Entah siapa yang memulai lebih dulu, keduanya lantas menjadi sepasang kekasih.
Namun bukan berarti SBY mendapatkan cinta ibu Ani tanpa perjuangan.
SBY mengatakan ada strategi khusus untuk mendapatkan cinta Bu Ani.
"Pertama tentu ada modalnya. Saya merupakan tingkat 4 taruna senior, kebetulan memimpin sekitar 3000 taruna waktu itu jadi paling tidak sering tampil. Yang kedua ya nekat," ujar SBY.
"Namanya juga pendekatan, jadi bisa diterima bisa juga tidak. Tapi tetap dengan perhitungan dan kalkulasi. Ya alhamdullilah goal kan," ujar SBY.
Saat meminta restu kepada calon mertuanya, Sarwo Edhie Wibowo untuk menikah ibu Ani, SBY tak bisa menjanjikan hal muluk-muluk.
"Saya hanya bertekad dalam hati, saya ucapkan bahwa akan menjaga Ani, dan bagi taruna ucapan merupakan janji yang harus dipenuhi. Jadi bapak Sarwo Edhie percaya pada saya," Imbuh SBY.
Baca Juga: AHY Katakan Ibunya, Ani Yudhoyono Adalah Seorang Petarung 'Alhamdulillah She is a Fighter'
Setelah itu akhirnya orang tua SBY datang ke rumah Ibu Ani dan mereka bertunangan.
Namun keduanya belum bisa melaksanakan pernikahan karena selama tiga tahun menjalani hubungan jarak jauh terkait dinas militer SBY sebagai seorang prajurit TNI.
Akhirnya keduanya melangsungkan pernikahan pada 30 Juli 1976.
Ibu Ani Yudhoyono mengaku mau dipersunting oleh pak SBY lantaran beliau ia anggap pemuda yang berbeda.
Sosok SBY yang gagah, cerdas dan melindungi menjadikan ibu Ani jatuh ke pelukannya.
"Saat pertama kali bertemu bapak (SBY) pertama kali memandang wah kayaknya boleh juga nih. Dari tingginya, kewibawaannya kok beda sekali dengan teman-teman saya yang lain. Itulah yang membuat saya tertarik," ucap bu Ani.
Sebelumnya, dilansir dari Kompas.com, kondisi terakhir kesehatan Ani Yudhoyono mengalami penurunan sejak hari Rabu (29/5/2019).
Baca Juga: Strategi Khusus SBY Nembak Ani Yudhoyono 'Tetap dengan Perhitungan dan Kalkulasi'
"Pada hari Rabu (29/05/2019), Ibu Ani Yudhoyono harus dirawat secara intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU), di NUH Singapura," ujar Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
"Tindakan itu diambil sebagai respons cepat terhadap kondisi penurunan kesehatan Ibu Ani yang masih belum stabil," sambungnya.
AHY mengatakan jika seluruh keluarga besar kini telah berkumpul di Singapura, termasuk keduanya putranya, Edhie Baskoro berasma menantu dan cucu-cucu.(*)