Selain untuk mengungkapkan rasa syukur di hari yang fitri ini, masyarakat juga memanjatkan doa untuk keselamatan mereka dari bencana dahsyat 2018 lalu.
Biasanya shalat id dilaksanakan bersama keluarga di tempat yang suddah dipusatkan.
Namun, masyarakat palu yang dulunya masih shalat bersama keluarga utuh, kini harus tabah berlebaran bersama keluarga yang tersisa.
Seperti yang terlihat di kamp pengungsian Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (5/6/2019) pagi.
Setidaknya ada 420 KK yang tinggal di kamp pengungsian tersebut.
Mereka membangun masjid darurat dengan rangka baja ringan.
"Alhamdulillah, walaupun kami dalam keadaan mengungsi, tapi warga di sini sangat antusias menjalani ibadah," kata salah satu pengurus masjid, Ritman Wajik.
Source | : | wikipedia.org,TribunPalu.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar