Main Battle Tank (MBT) M1A2 Abrams US Army juga digunakan sebagai ujung tombak serangan.
Usai adanya tentara AS didarat, maka secepat mungkin tank ini harus di-deploy ke palagan pertempuran demi menambah daya serang US Army.
Abrams sebisa mungkin harus menghancurkan tank-tank lawan karena bisa menjadi masalah besar jika mereka tak bisa dilumpuhkan.
5. Network Centric Warfare
Faktor ini yang paling krusial agar AS bisa menguasai negara yang diserangnya dalam tempo 1 minggu.
Network Centric Warfare ialah pusat komunikasi terpadu yang di sana berada para perencana strategi AS dan memberikan komandonya ke seorang tentara dilapangan sekalipun.
Dengan adanya Network Centric Warfare pergerakan, operasi dan lainnya bisa lebih efisien, menghindari salah tembak sesama kawan dan mempersingkat jalannya pertempuran.
Namun tetap saja AS harus berpikir seribu kali jika hendak menyerang sebuah negara. Seperti di Suriah contohnya dimana pasukan darat mereka tak berani melakukans serangan ke tentara rezim Assad karena bekingan Rusia. (Seto Aji/Gridhot.ID)