Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Suasana sidang sengketa Pilpres 2019 yang diadakan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat 14 Juni 2019 diwarnai adanya demonstrasi.
Mengutip dari Antaranews.com, demonstrasi yang dilakukan merupakan aksi untuk mengawal sidang gugatan sengketa Pilpres 2019.
Sejumlah massa yang datang mengatasnamakan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR).
Baca Juga: Berbondong-bondong ke Gedung MK, Massa Berbaju Kuning Ngaku Datang dari Tegal, Jawa Tengah
Mereka berkumpul di kawasan Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Berdasarkan pantauan di lapangan, massa yang berjumlah sekitar 100 orang itu terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan rata-rata usia paruh baya.
Mereka melakukan orasi di depan Gedung Kementerian Pertahanan, massa tersebut tampak mengenakan rompi berwarna kuning.
Baca Juga: Sidang Sengketa Pilpres 2019 di MK Telah Dimulai, Amien Rais dengan Prabowo Subianto Beda Pendapat
Mereka juga membentangkan spanduk dan tulisan-tulisan berisi tuntutan agar keadilan dalam pelaksanaan pemilu dapat ditegakan.
Menurut para demonstran, ketidakadilan yang terjadi dalam pelaksanaan pemilu 2019 telah bertentangan dengan asas-asas Pancasila.
Mereka pun menuntut hakim MK untuk bekerja secara pofesional agar keadilan dalam pelaksanaan pemilu 2019 bisa terwujud.
"Selamatkan demokrasi dengan penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil," ujar para demonstran.
Setelah melakukan aksi demonstrasi, para massa didapati sedang beristirahat di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat.
Melansir dari sebuah video yang diposting akun Youtube Rizki Hidayat, nampak dalam video massa sedang menggelar tikar diatas rumput di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat.
Massa aksi yang terlihat sedang duduk santai dengan tikar mayoritas adalah ibu-ibu.
Mereka mendapat tikar dari penjual tikar bernama Iwan.
Nampak beberapa dari mereka sedang makan camilan, minum air mineral, dan mengipas-ngipas menggunakan kipas tangan.
Sesekali mereka nampak tertawa dan saling berkomunikasi satu sama lain.
Sementara itu, tikar yang dijajakan Iwan seharga Rp 10 ribu itu satu tikarnya cukup untuk duduk empat orang.
Melihat dari dalam video, aksi demonstrasi yang dilakukan masih terpantau tertib dan damai.
Sementara itu, mengutip dari wartakotalive.com (14/6/2019), massa aksi ini mengaku datang dari Tegal, Jawa Tengah.
"Kami datang dari Tegal (Jawa Tengah)," ucap seorang partisipan, di lokasi.(*)