Selama ini, penyebaran konten yang berujung pada informasi menyesatkan pada masyarakat, ternyata tidak terdeteksi secara jelas.
Baca Juga: Instagram, Facebook dan WhatsApp Down atau Error, Warganet Banyak yang Bingung
“Memang saat ini sudah beralih dari media sosial Facebook, Twitter, Instagram, beralih kepada WA Group. Karena itulah, kami adakan patrol cyber untuk memantau penyebaran hoax ini,” tandas Ricky.
“Penyebarannya dapat lebih cepat WAG karenakan WAG selama ini tidak terdeteksi,” papar Ricky.
Namun demikian, dikutip dari Tribrata, Rickytidak menjelaskan bagaimana cara Kepolisian memantau grup WA yang terindikasi menyebar hoax, karena itu masuk ranah penyidikan dan penyelidikan.
Sebelumnya, polisi telah menangkap 2 orang yang telah menjadi tersangka penyebaran hoax.
Baca Juga: Jangan Coba-Coba Sebar Hoax Via WhatsApp Jika Tak Ingin Akunmu Diblokir
Salah satunya tersangka berinisial YM yang berstatus sebagai pegawai administrasi salah satu sekolah di Depok.
Ia menyebarkan hoax percakapan antara Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang seolah-olah menyebut kasus Kivlan Zen adalah rekayasa.
YM yang merupakan relawan salah satu paslon capres itu mengaku tak tahu kalau informasi tersebut ternyata hoax.
Dikutip dari Tribun Jabar, YM diringkus di kediamannya pada Jumat (14/6/2019) pukul 02.00 WIB.