"Anehnya pas siang saya makan, ada tercium seperti bau gosong. Saya nggak tahu sumber baunya dari mana. Tahu-tahu dapat kabar sudah begini kejadiannya," sambungnya.
Bagas sekarang hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi Hairani.
"InsyaAllah saya ikhlas dengan kepergian korban. Semoga dia mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT," pungkas Bagas.
Sementara itu mengutip Kompas.com, Minggu (23/6/2019) mandor yang menggembok pintu pabrik ikut menjadi korban tewas dalam kebakaran tersebut.
Hal tersebut terungkap dalam konferensi pers yang digelar di RS Bhayangkara Medan, Sabtu (22/6/2019) malam.
Menurut Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmadja, hasil pemeriksaan lima orang saksi, saat kejadian para korban dalam keadaan panik.
Pintu depan dikunci oleh mandor yang ternyata juga menjadi korban.
"Saat dilakukan penggesekan kepala macis, diduga ada yang bocor lalu dilepas sehingga menyambar ke mancis lain," tuturnya. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar