"Awalnya kakak sepupu bersama suami dan ketiga anaknya nyampai ke Pontianak dari Ketapang pada Jumat sekitar pukul 13.00 WIB."
"Langsung mampir di rumah untuk istirahat, sekitar 19.30 WIB kakak saya mendapat kabar dari pihak keluarga paman di Mega Timur untuk berlebaran di sana," ceritanya.
"Kakak saya bersama suami dan kedua anaknya sedangkan satu anaknya tinggal di rumah. Ba'da isya pergi ke seberang Mega timur menggunakan robin (sampan katok) yang dijemput oleh adik sepupu," katanya lagi.
Kendati demikian, dalam perjalanan menuju Mega Timur melalui Parit Masigi melewati sungai besar, sungai tersebut terlihat melingkar dan di tengahnya terdapat pulau kecil yang banyak hutan.
Dalam perjalanan 200 meter keluar dari Parit Masigi sampan milik keluarga besar mereka tersebut karam dan tenggelam.
"Eko Kusdianto (korban) dapat percikan air di bagian pakaiannya sehingga mengubah posisi duduk. Ketika berpindah posisi sampan pun oleng," tambah Azizi.
(*)
Source | : | Tribun Pontianak |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar