Meskipun demikian, tetap saja tidak ada helikopter yang datang untuk mengevakuasinya ke kota guna mendapat perawatan medis.
Pada 18 Juni 2019, Patra menghembuskan nafas terakhir di tempat tugasnya di Oya.
Mantri Patra meninggal dalam kesendirian, tanpa ada keluarga, teman maupun kerabat yang mendampingi Pahlawan Kemanusiaan itu.
Jenazah Patra baru dievakuasi pada 22 Juni 2019 menggunakan helikopter yang disewa Pemda dari Nabire atau empat hari setelah dia meninggal dunia.
Baca Juga: Gugur Saat Kontak Senjata dengan KKB di Nduga, Bharada Aldy Baru 2 Bulan Bertugas di Papua
Kematian Patra yang terbilang tragis menjadi keprihatinan banyak pihak.
Sesaat sebelum ajal menjemputnya, Mantri Patra sempat menuliskan harapannya di secarik kertas.
Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari unggahan akun Twitter @jayapuraupdate pada 23 Juni 2019.
Dalam salah satu tulisan tangannya, Mantri Patra tetap berharap bisa mengabdi, mengobati masyarakat di sekitarnya, meski dirinya sendiri terbaring sakit keras.
"Baju Putih Kering Berkeringat
Inilah kalian, baju putih berkeringat yang dihiasi debu.