Namun, Aliff tetap mengelak, termasuk ketika Yunika mengancam akan melaporkannya ke polisi.
Atas kasus tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman bahkan sampai turun tangan, begitu juga atase dari KBRI (Kedutaan Indonesia) di Singapura.
Baca Juga: Coup d'Etat, Panglima Angkatan Bersenjata Etiopia Ditembak Mati Oleh Pengawalnya Sendiri
Di Harian Metro Malaysia kemudian diunggah surat laporan polisi sampai akhirnya polisi Singapura menahan Aliff, Selasa (18/6/2019) lalu.
“Tidak lama selepas kejadian itu, dengan bantuan Menteri Belia dan Sukan Malaysia, Syed Saddiq, saya melaporkan kejadian itu kepada polisi Singapura," kata Yunika.
Menurut Yunika, kejadian itu memberinya pengalaman berharga supaya jangan mudah percaya kepada orang walaupun orang tersebut adalah selebriti.
Baca Juga: Drone Mata-mata Seharga Rp 1,5 Triliunnya Ditembak Jatuh Iran, Amerika Siap Siaga Berperang
“Bagi saya, berapapun jumlahnya tidak penting, tetapi ini masalah moral dan harga diri. Bagaimana seorang yang kita kenal melakukan perbuatan yang memalukan terhadap seorang wanita,” ujar Yunika.
Yunika menyebutkan bahwa Aliff sempat membujuknya untuk menarik kembali laporannya, namun Yunika menolak.
"Pada awalnya, dia tidak mengaku dan malah menantang saya membuat laporan polis. Namun, setelah laporan dibuat dan polisi memanggilnya, barulah dia mengakui perbuatannya. Dia merayu saya menarik kembali laporan polisi, tapi atas nasihat beberapa pihak, saya tetap teruskan (kasusnya)," katanya.
Melansir Berita Harian, berdasarkan laporan yang dibuat Yunika, insiden pencurian itu terjadi pada 7 Juni 2019.
Surat laporan yang dibuat Raja Yunika Perdhana Putri