Nurul Qomar yang bergelar doktor mengaku tidak menyangka dirinya ditunjuk menjadi rektor di Kota Bawang.
"Saya tidak menyangka menjadi rektor. Sepertinya langka, pelawak menjadi rektor," kata Nurul Qomar.
Menurut Nurul Qomar, tugas sebagai rektor merupakan amanah dan tanggung jawab pendidikan untuk membentuk karakter bangsa.
"Suatu kehormatan sekaligus penghargaan untuk para seniman atau pelawak ditunjuk sebagai rektor."
"Saya yakin anggota senat UMUS sudah mempertimbangkan pengalaman empiris dan kualifikasi akademik saya," ujar Nurul Qomar.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar