Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sebenarnya Dulu di Indonesia Ada Musim Salju, Hawa Dingin Sekarang Tak Ada Apa-apanya

Seto Ajinugroho - Kamis, 27 Juni 2019 | 11:03
Hawa dingin di Dieng, Jawa Tengah yang bisa mencapai -8 derajat
@humasjateng

Hawa dingin di Dieng, Jawa Tengah yang bisa mencapai -8 derajat

Gridhot.ID - Seperti diketahui sejak kita belajar geografi semenjak SD, jika wilayah yang dilalui garis khatulistiwa memang memiliki iklim yang lebih hangat dan cenderung tak memiliki musim bersalju.

Contoh gampangya negara kita ini yang dilalui garis khatulistiwa dan beriklim tropis.

Akan tetapi percaya tak percaya, di wilayah Indonesia dulu ada musim salju yang amat dingin serat beku.

Mengutip Kompas.com, Kamis (27/6/2019) penelitian terbaru menunjukkan jika bumi pada setengah miliar tahun yang lalu diselimuti oleh salju dan es beku.

Baca Juga: Bermimpi Buruk Tentang Kematian, Keesokan Harinya Ayah Ini Dapati Anaknya Tewas Membusuk di Toilet

Bahkan, gletser atau bongkahan es menyelimuti seluruh dunia sampai wilayah khatulistiwa secara misterius.

Dua kali bumi mengalami periode beku seperti itu.

Artinya, wilayah khatulistiwa dahulu termasuk Indonesia sama halnya seperti benua Antartika.

Yang menjadi pertanyaan sekarang kemana perginya salju-salju itu?

Baca Juga: Fire & Forget, Mengenal Rudal Maut Paling Canggih Milik Indonesia yang Bisa Hantam Target Sejauh 300 Km

Para ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa episode bola salju terakhir berakhir hanya dalam sekejap pada 635 juta tahun lalu.

Hal ini dikarenakan adanya peristiwa geologis yang amat cepat dan kemungkinan berimplikasi pada pemanasan global yang dipicu manusia saat ini.

Sebagai informasi, es yang menyelimuti seluruh permukaan Bumi itu terjadi bukan dalam waktu singkat tapi ribuan tahun.

Benua Antartika
Yale E360

Benua Antartika

"(Meski begitu, es) meleleh dalam waktu tidak lebih dari 1 juta tahun," ungkap Shuhai Xiao, salah satu peneliti yang terlibat dalam studi ini dikutip dari Science Mag, Selasa (02/04/2019).

Menurut Xiao, ini seperti sekedipan mata dalam sejarah Bumi selama 4,56 miliar tahun.

Baca Juga: Song Song Couple Sempat Bikin Hari Patah Hati Internasional Karena Pernikahannya, Aktor Song Joong Ki Kini Ajukan Cerai ke Song Hye Kyo

Dengan kata lain, fenomena ini menunjukkan bahwa dunia bisa mencapai titik kritis secara tiba-tiba dan tak terduga.

Sayangnya, tim ini masih belum bisa memastikan penyebab pasti dari hilangnya es di khatulistiwa ini.

Meski begitu, mereka mempunyai pendapat kuat jika karbondioksida yang dipancarkan oleh gunung berapi purba mungkin telah memicu efek rumah kaca.

Hal ini lah yang menyebabkan lapisan es mencair dalam dan hilang sangat cepat. (*)

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x