Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

7 Fakta Ketegangan Amerika dan Iran, Donald Trump Perintahkan Militer untuk Menyerang Setelah Diejek Punya Keterbelakangan Mental

None - Jumat, 28 Juni 2019 | 12:43
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri), dan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Sky News

Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri), dan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammed Javad Zarif kemudian merespon dengan menegaskan negara mereka tidak ingin mengembangkan nuklir untuk dijadikan senjata.

Zarif menjelaskan mereka tidak ingin mengembangkan senjata nuklir karena dilarang dalam Islam.

Baca Juga: Kisah Agus Persunting Calon Istri dengan Mas Kawin 3 Butir Telur Ayam, Awalnya Sempat Ditolak 4 Wanita

5. Pemimpin Tertinggi Iran Ogah Berunding dengan AS

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei tampil di hadapan publik setelah dirinya disanksi oleh AS dan menyatakan negaranya tidak akan tunduk pada apa pun.

Dalam pidato di hadapan rakyat Teheran, pemimpin berusia 80 tahun itu menuturkan tekanan yang diberikan Washington kepada mereka tidak memberi pengaruh.

Dia menegaskan Iran tidak akan tunduk terhadap tekanan itu. "Iran mencari martabat, kemerdekaan, dan kemajuan. Jadi tekanan dari musuh kejam ini tak berpengaruh," tutur dia.

6. Ejekan Presiden Iran kepada Trump

Presiden Iran Hassan Rouhani melontarkan kecaman serta ejekan kepada Presiden Trump setelah Gedung Putih mengumumkan sanksi kepada sejumlah pejabat seniornya.

Rouhani mengatakan, AS melakukan kebohongan ketika menawarkan perundingan.

Sebab di sisi lain, mereka juga menjatuhkan sanksi kepada Menlu Zarif.

Selain itu, Rouhani menyebut tekanan terbaru AS merupakan tindakan yang "keterlaluan serta bodoh".

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x