Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Sebuah peristiwa kecelakaan kereta api telah menghebohkan masyarakat kota Medan.
Dalam peristiwa tersebut, sebuah kereta api yang sedang melintas telah menabrak seorang remaja yang bertempat tinggal di sekitar rel.
Yang mengejutkan adalah remaja tersebut masih selamat dan hidup setelah ditabrak kereta api.
Baca Juga: Viral Sosok Emak-emak Tenteng Senapan Laras Panjang Saat Asyik Berjoget, Polisi Bongkar Identitasnya
Setelah adanya penelusuran di lokasi kejadian, tepatnya di rel kereta api dekat Jalan Sutomo, Medan, mengungkap fakta sebenarnya.
Melansir dari TribunMedan.com (27/6/2019), korban adalah seorang remaja putri bernama Febri Br Sinaga (17).
Febri benar-benar sangat beruntung hari itu.
Baca Juga: Kisah Seorang Prajurit Kopasus Tersesat 18 Hari di Tengah Hutan Belantara Ditemani 3 Sosok Misterius
Nyawanya masih teselamatkan walaupun telah tertabrak dan masuk dalam kolong kereta api.
Febri merupakan anak yatim yang tinggal bersama Ibunya, Br Silitonga di salah satu kamar di bawah Gereja Advent, Jalan Martapura, yang berada tepat di pinggir rel.
Ia hanya mengetahui putrinya terakhir kali sebelum kejadian sedang menjemur kain.
Menurut informasi dari sang ibu, putrinya telah mengidap penyakit epilepsi.
Baca Juga: Pasien Mengeluh Sakit Telinga, Saat Diperiksa Dokter Kaget Dapati Seekor Tokek Mengendap di Dalamnya
“Anak saya ini mengidap epilepsi, dia sudah berhenti sekolah sejak kelas 4 SD,” kata Br Silitonga.
Sang ibu pun tak menyadari bahwa Febri telah menjadi korban tertabrak kereta.
Saksi mata kejadian tersebut adalah Gotman Sinabutar (46).
Baca Juga: Asik Main Game Mobile Legend di Bawah Pohon, Dua Remaja Tewas Tersambar Petir
Ia melihat langsung detik-detik Febri ditabrak kereta api.
Dia mengatakan, saat kejadian anak tetangganya berdiri tepat di tengah rel kereta api sekitar 20 meter dari Jalan Sutomo.
“Mungkin penyakit epilepsinya datang, dia nggak tahu sedang berdiri di sana,” kata Gotman.
Saat Febri di tengah rel kereta api, datang Kereta Railink dari arah Bandara Kualanamu.
Gotman pun kebingungan dan berteriak-teriak, berharap kereta itu berhenti.
Tapi, upayanya tak banyak berpengaruh dan Febri pun diseruduk kereta api lalu jatuh di tengah rel kereta api.
“Matilah anak ini, pikirku,” ucap Gotman saat melihat kejadian itu.
Baca Juga: Sediakan Karpet untuk Salat Massa Peserta Aksi di Depan Gedung MK, TNI Dapat Apresiasi
Setelah melihat Febri sudah berada di bawah bagian depan kereta, Gotman tak kuat bahkan pingsan.
Beberapa saat setelah kejadian, kereta bandara berhenti dan tubuh Febri sudah berada di bawah gerbong belakang.
Febri pun langsung mendapat pertolongan warga sekitar dan langsung dilarikan ke RSU Deli di Jalan Merbabu, Medan untuk mendapatkan perawatan.
Dari hasil pemeriksaan, tak ditemukan luka serius pada tubuh Febri.
Baca Juga: Dirawat Intensif, Walikota Surabaya Tri Rismaharini Diobati 15 Dokter Spesialis
Remaja ini hanya mengalami luka kecil di bagian kepala sebelah kanan dan dagu.
“Dia alami trauma akibat kejadian tadi,” tutur Br Silitonga.
Febri yang coba ditanyai, tak ingat apa yang dialaminya.
Tapi beruntung dia masih bisa selamat dari peristiwa yang sulit dipercaya tersebut.
Karena dalam kebanyakan kasus yang terjadi, seseorang yang biasanya tertabrak dan dalam posisi berada di bawah kereta api biasanya tewas.
Peristiwa ini pun sempat diabadikan netizen dan disebar di media sosial.
Salah satu akun yang mendokumentasikan peristiwa ini adalah akun Instagram @otomtalk.
Sebelum adanya pemeriksaan, video saat Febri tergolek seperti kesakitan di bawah kolong kereta api Bandara Kualanamu sudah beredar luas di media sosial.
Sejumlah kabar simpang siur sempat menyertai video itu.
Ada yang menyebut dia adalah pengendara yang menerobos perlintasan kereta api.
Baca Juga: Disebut Tak Beraspal oleh Saksi Kubu 02, Begini Penampakan Jalan Teras-Juwangi Boyolali
Kabar lain yang beradar, ada pula yang menyebutkan korban meninggal dunia akibat ditabrak kereta api tersebut.(*)