Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tewas Ditangan Tukang Bubur yang Ngontrak di Rumah Sang Kakek, FA Ternyata Seorang Anak TKI yang Jarang Bertemu Ibunya Sendiri

Angriawan Cahyo Pawenang - Kamis, 04 Juli 2019 | 15:40
Tempat Kejadian Perkara ditemukannya jenazah FA di dalam bak mandi
Tribunnews Bogor/Naufal Fauzy

Tempat Kejadian Perkara ditemukannya jenazah FA di dalam bak mandi

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Heboh terkait kasus seorang tukang bubur yang tega membunuh seorang anak kecil berumur 8 tahun.

Kasus ini terungkap semenjak korban berinisia FA (8) dilaporkan hilang oleh kakek dan neneknya.

Sebelumnya FA diketahui warga sekitar masih bermain di dekat kolam tak jauh dari kediaman neneknya.

Baca Juga: 4 Fakta Tukang Bubur Pembunuh Bocah di Bogor, Dari Kecopetan Saat dalam Pelarian Hingga Kesal Diganggu Korban

Dikutip dari Tribun Jakarta dan Kompas.com, FA tinggal hanya bersama kakek dan neneknya.

Ibu FA diketahui bekerja sebagai TKI di Taiwan dan ayahnya merupakan seorang teknisi sebuah villa di Cisarua.

FA saat itu tidak kembali ke rumah sehingga membuat neneknya khawatir.

Baca Juga: Kisah Rizky Oktaviana, TKI yang Membuat Australia Merubah Aturan Kerja

Bahkan warga sekitar yang membantu sang nenek mencari FA masih saja belum menemukan hasil.

2 hari kemudian baru saja FA justru ditemukan dengan kondisi tak bernyawa di dalam bak mandi salah satu kontrakan di Desa Cipayung Girang, Megamendung, Kabupaten Bogor.

Setelah diselidiki oleh pihak kepolisian, ternyata FA dibunuh oleh seorang tukang bubur yang justru sangat dekat dengan korban.

Baca Juga: 8 Dari 9 Mayat yang Ditemukan Terapung di Selat Malaka Diduga Korban Kapal TKI Ilegal

Polisi berhasil mendapatkan pelaku karena tersangka sendiri yang tiba-tiba menyerahkan diri ke Polsek Moga, Pemalang dengan didampingi oleh keluarganya.

Polisi kemudian menjalani pemeriksaan insentif hingga akhirnya menemukan alasan kenapa tukang bubur yang diketahui bernama Yanto tersebut tega membunuh FA yang masih belia.

Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan menyebutkan kalau Yanto membunuh korban karena kesal diganggu oleh sang anak.

Baca Juga: Kisah Pilu Ibu Lumpuh, Tak Tau Putranya yang Driver Ojol Sudah 3 Hari Tewas Membusuk di Samping Kamar

"Tanpa pikir panjang ia menhabisi nyawa korbannya dengan menenggelamkan ke kolam kontrakan kosong," ungkap Yoga.

Salah satu saksi juga mengatakan kalau sebelumnya melihat FA sempat memukul peralatan yang dipikul Yanto untuk berjualan bubur.

"Dia gebrak-ngebrak barang dagangannya, FA minta uang, namanya juga anak-anak," kata Ai kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (3/7/2019).

Baca Juga: Wanita Penyebar Foto Mumi Berwajah Jokowi Bukan Orang Sembarangan, Berikut Pembelaannya

Pihak kepolisian juga mengungkapkan kalau Yanto sempat kabur ke tiga kota yang berbeda setelah membunuh korban.

Pelaku mengaku sempat kabur ke Semarang, Surabaya dan Cirebon usai membunuh FA.

Pelaku disebut menyesal dan ketakutan setelah membunuh korban.

Baca Juga: Diomelin Emak-emak Karena Dikira Galih Ginanjar, Gilang Dirga Bingung Mau Marah Apa Ketawa

Bahkan Yanto mengaku dihantui rasa takut hingga akhirnya bercerita kepada keluarganya.

Hingga akhirnya pelaku menyerahkan diri ke kepolisian dengan ditemani keluarganya.

Dalam masa pelariannya, pelaku sempat kecopetan saat berada di Semarang.

Baca Juga: Ngaku Risih dengan Artis Sampah, Nafa Urbach: Kita Tutup Akunnya dan Penjarain Aja Orangnya!

(*)

Source :Kompas.com Tribun Bogor Tribun Jakarta

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x