"Mungkin karena (babi) sudah tua, hanya luka saja. Sempat saya tusuk juga tidak tembus, tenaganya besar sekali," tambahnya.
Baca Juga: Diomelin Emak-emak Karena Dikira Galih Ginanjar, Gilang Dirga Bingung Mau Marah Apa Ketawa
Taring babi menusuk dan mengoyak beberapa bagian tubuhnya.
Bahkan, tangan kirinya sempat digigit oleh babi hutan tersebut.
"Setelah itu saya nggak berdaya. Babi hutan akhirnya pergi setelah banyak warga yang datang menolong," ungkap Rahmat.
Baca Juga: Cegah Kecelakaan, 2 Bocah SD Jaga Perlintasan Kereta Api Menggunakan Sebatang Bambu
"Babi kemudian kabur setelah ditembak tiga kali. Babinya ganas sekali. Batang kayu runcing yang digunakan warga untuk menyerang juga dimakan sampai remuk," tambahnya.
Rahmat mengaku berduel dengan babi hutan tersebut tak lebih dari satu menit.
"Saya nggak sampai 1 menit, kalau ibu-ibu itu diserang lebih dari 1 menit mungkin. Kalau saya tidak datang waktu itu, enggak tahu bagaimana kondisinya. Diinjak, dibanting, taringnya panjang sekitar 9 sentimeter mungkin," ujar Rahmat.
Mengutip Kompas.com, Kepala Dusun II Desa Windujaya, Amin Mustofa mengatakan, mengatakan, babi hutan menyerang manusia diduga karena dalam posisi terdesak atau terancam.
Baca Juga: Telah Tewaskan 7 Warga Klaten, Kini Tawon Vespa Affinis Kembali Muncul di Jakarta