Mutasi genetik harus dibayar oleh keturunan para bangsawan Spanyol, terutama penguasa Kerajaan Habsburg. Kerajaan tersebut berkuasa selama pertengahan 1400-an hingga 1700-an.
Selama waktu itu, untuk mempertahankan kekuasaannya, keluarga bangsawan melakukan praktik perkawinan sejarah.Mereka mencegah terjadinya pernikahan di luar keluarga untuk menjaga kepentingannya.
Kasus terburuk terlihat pada Charles II, penguasa terakhir Habsburg. Dia memiliki rahang bawah yang panjang dan menonjol dengan bentuk gigi cakil.
Hal tersebut membuat Charles II tidak bisa berbicara dengan benar, tidak bisa mengunyah, dan bermasalah dengan air liur. Bentuk rahang khas ini tidak hanya dimiliki oleh Charles II tapi juga leluhurnya.
2. Tengkorak Tidak Berbentuk
Pernikahan sedarah juga tercatat dalam sejarah bangsa Mesir Kuno. Raja Mesir Kuno memiliki kebiasaan menikahi saudara perempuan, ibu, atau sepupu mereka.
Perilaku inses ini menghasilkan tengkorak keturunan mereka yang tidak berbentuk. King Tut misalnya, mengalami deformasi tengkorak.
3. Mulut Sumbing
King Tut adalah salah satu contoh "korban' perkawinan sedarah yang paling nyata.Tak hanya mengalami deformasi tengkorak, dia juga memiliki langit-langit mulut yang sumbing.
Raja Mesir Kuno itu memiliki atap mulut yang tidak terbentuk sepenuhnya. Bahkan, lubang tersebut terbuka ke seluran sinus.