Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Kejadian terkait tertangkapnya seorang nenek di Cirebon kini sudah menemui akhir babak.
Sebelumnya sempat viral sebuah video di Twitter berisi seorang nenek yang dihakimi warga akibat mencuri beras di sebuah toko.
Video tertangkapnya nenek tersebut pun kemudian viral dan mendapat berbagai macam tanggapan dari netizen.
Baca Juga: Kisah Pilu Nenek Amur, Tinggal Sebatang Kara di Gubuk Reot dan Sering Teriak-teriak Saat Minta Makan
Netizen merasa kasihan melihat ekspresi nenek tersebut ketika ditangkap.
"Gue tahu mencuri itu memang salah, tapi kalau boleh jujur ya baru kali ini gue liat pencuri tapi malah pengen nangis liatnya," tulis akun @Airin_NZ yang mengupload video tersebut.
Ibu yang nampak sudah berusia renta tersebut diikat dan dihardik oleh warga sekitar yang menangkapnya.
Baca Juga: Ungkapan Hati Suami Ida, Penyebar Foto Mumi Berwajah Jokowi, Dibilangin Masih Saja Ngeyel
Salah seorang warga nampak berusaha merekam wajah sang nenek.
Warga tersebut menyingkirkan rambut sang nenek dengan kasar sembari menghardiknya.
Terlihat ekspresi pilu terpancar jelas di raut muka sang nenek.
Melihat ekspresi tersebut, para netizen justru memberikan respon kasihan kepada sang nenek.
Mereka beranggapan kalau sang nenek mencuri mungkin karena terpaksa dengan keadaan kondisi ekonominya.
"Yang dicuri beras 6 kg kalau nggak salah dengar, duh miris. Ibu itu kelihatan terpaksa mencurinya hanya untuk masak di rumah saja," tulis akun Ambbaroba.
Baca Juga: Akhir Kisah Pasangan Sedarah Bulukumba, Resmi Dihapus dari KK dan Dianggap Sudah Meninggal Dunia
Banyak netizen yang mempermasalahkan perlakuan warga kepada nenek tersebut.
"Mencuri memang salah bukan perbuatan terpuji, tapi yang miris lagi adalah kelakuan warga yang main hakim sendiri," tulis akun @Paejoyzz.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, ternyata akhir kisah sang nenek yang mencuri beras tersebut jauh dari perkiraan netizen.
Dikutip dari unggahan Instagram undercover.id, salah seorang warga memberikan klarifikasi terkait kejadian dalam video tersebut.
Sang nenek yang tertangkap oleh pemilik toko awalnya diinterogasi oleh warga sekitar.
Kemudian warga membawa nenek tersebut untuk diinterogasi lebih lanjut ke Balai Desa Purwawinangun.
Di Balai Desa, sang nenek diperlakukan dengan baik (diberi minum dan makan) oleh warga dan aparat desa yang bertugas.
Pemilik kios juga tidak mau memperpanjang masalah ini dan memutuskan menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.
Sang nenek kemudian diantar perangkat desa yang bertugas pulang ke rumah.
Kapolsek Kapetakan AKP Bambang Santoso dalam unggahan tersebut mengatakan kalau pihaknya tidak menindaklanjuti kasus tersebut.
Korban disebut telah memaafkan terduga pelaku dan tidak ingin melanjutkan proses hukum.
(*)