Menurut Sutopo, kebanyakan orang yang keluar dari grup tersebut biasanya karena telah meninggal dunia.
"Jadi kalau ditanya, saya juga takut (meninggal dunia). Takut untuk seperti itu, tapi kan hidup mati itu urusan Tuhan," ujar Sutopo.
"Makanya, selagi ada sisa umur, sisa usia, saya ingin betul-betul melayani masyarakat terkait informasi bencana ini," tegasnya.
"Ya sebenarnya kan, kanker itu memang dari medis tidak ada yang bisa disembuhkan. Ya, kita harus tetap percaya yang bisa menyembuhkan itu Tuhan," kata Sutopo.
"Baik perawatan itu kan bagian dari ikhtiar kita. Selain ikhtiar lain seperti berdoa, bersedekah, tetap kita bekerja dan sebagainya (melakukan aktivitas lain)," sambungnya.
Namun, kini semua derita itu telah dilewati Sutopo.
Setelah berjuang keras dengan berbagai cara untuk melawan penyakit kankernya, pada Minggu 7 Juli 2019 sekitar pukul 02.20 waktu Guangzhou atau sekitar pukul 01.20 WIB Sutopo Purwo Nugroho berpulang.
Dan semua jasanya semasa hidup akan selalu dikenang dan dijadikan panutan oleh masyarakat Indonesia.(*)