Lihai Kendarai Motor Berbobot 498 Kg Sejak Remaja, Alta Lauren Jadi Wanita Indonesia Pertama yang Gabung Pasukan Pengawal Presiden Amerika

Nicolaus - Senin, 08 Juli 2019 | 08:03

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Pekerjaan menjadi seorang anggota Paspamres pasti harus memiliki kemampuan khusus.

Pasalnya seorang Paspamres memiliki tugas yang sangat penting, yaitu mengamankan seorang pemimpim negara.

Di Indonesia, Paspamres tak jarang mendapat sorotan ketika sedang melaksanakan tugasnya.

Namun, jika dilihat-lihat mayoritas Paspamres di Indonesia beranggotakan laki-laki.

Lalu bagaimana untuk seorang perempuan?

Apakah bisa menjadi anggota paspamres?

Tentu saja sangat bisa, seperti perempuan keturunan Indonesia yang satu ini.

Indonesia turut berbangga karena ternyata memiliki seorang perempuan berprestasi yang menjadi seorang paspamres.

Bukan jadi Paspamres Indonesia, melainkan menjadi anggota Secret Service (Paspamres) Amerika Serikat (AS).

Alta Lauren Gunawan, wanita campuran Asia-Amerika yang memiliki darah Indonesia ini menorehkan prestasi sebagai perempuan pertama yang masuk ke dalam devisi elite Secret Service.

Alta bertugas menjadi anggota devisi elite Pengawalan Motor.

Tugasnya adalah mengendarai motor gede (moge) yang berbobot 498 kilogram, dan memastikan agenda kenegaraan Presiden Donald Trump maupun wakil Presiden Mike Pence berjalan lancar.

Melansir dari NBC News, Alta mengaku diriya sebagai keturunan Indonesia dan ibunya juga warga keturunan.

"Ayah saya 100 persen orang Indonesia, saya bangga menjadi warga Asia - Amerika," kata perempuan 30 tahun itu.

Alta merupakan satu dari anggota terbaru unit berisi 14 orang, dan bertanggung jawab menghentikan lalu lintas sehingga Presiden AS maupun pejabat negara lainnya bisa lewat.

Alta tinggal di kota Neponset, Illinois bersama dua saudaranya.

Ia mengaku awal mencintai motor sejak berumur 18 tahun, pada saat duduk di bangku kuliah.

Pada waktu itu ia tertarik dengan teman-temannya yang memiliki motor.

Ia pun tek ingin ketinggalan dan segera mengambil kursus mengendarai sepeda motor.

"Sensasi kebebasan yang Anda rasakan ketika menaikinya, tak bisa dibandingkan dengan hal lain," ungkapnya mebeberkan kecintaannya pada motor.

Lalu, dari motorlah ia mulai berhubungan dengan dunia kepolisisan.

Mengutip dari CNN, keputusannya menjadi seorang polisi karena melihat sang kakek yang merupakan kepala polisi terpandang di Illinois.

Kecintaan pada motor dan adrenalin membuatnya melangkah lebih jauh dengan mendaftar ke Secret Service, badan keamanan berisi 7.000 orang agen khusus, polisi, hingga spesialis.

Alta kemudian dilatih untuk mengendalikan Harley Davidson, motor logam murni yang mempunyai bobot hingga tujuh kali dari dari berat badannya.

Dia mengisahkan pertama kali gagal di seleksi dengan tingkat kesuksesan hanya 40 persen itu.

Dia harus bisa berkendara dengan kecepatan tinggi, meliuk-liuk menghindari rintangan, dan mempelajari "break and escape" dalam kecepatan tinggi.

Tak kala ia harus beberapa kali terjatuh karena menahan bobok berat motor Harley.

Namun setiap menjalani pelatihan, Alta selalu berpikir harus berhasil melewati rintangan yang ada.

"Kendala ini tidak menghentikan saya untuk meneruskannya," tuturnya.

Setelah gagal di percobaan pertama, ia pun berhasil menembus posisi anggota elite Secret Service devisi Pengawalan Motor di kesempatan keduannya.

Setelah masuk menjadi anggota, Alta mengungkapkan ternyata tak semudah kelihatannya menjadi devisi Pengawalan Motor.

Sebab, mereka tidak saja dituntut untuk berkendara secara sempurna.

Namun juga harus memperhatikan para pengguna jalan dan ancaman apa saja yang bisa ditimbulkan.

Karena itu, dia mengaku bangga bisa jadi bagian di dalam devisi elite ini.

"Jelas merupakan sebuah kehormatan untuk menjaga presiden. Tak setiap orang mampu melakukannya. Tentu, posisi ini disertai dengan tanggung jawab dan kekuatan prima," paparnya.

Prestasi Alta ini pun dikagumi oleh Wakil Kepala Cabang Misi Luar Negeri Amerika Serikat, Daniel Chearney.

"Kami tak sabar melihat kiprah apalagi yang bisa ia tunjukkan," pujinya.

Sementara instruktur latihan sekaligus rekan bertuganya Brian Popiel menerangkan setiap kali mereka bertugas, Alta selalu memberikan 120 persen kemampuannya.

Dengan prestasinya ini, Alta berharap bisa menjadi inspirasi bagi gadis muda lainnya.

"Anda bisa meraih impian dengan kerja keras dan dedikasinya," pungkasnya.(*)

1 2 3...5 Show All

Tag