Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Mental Baja 9 Prajurit Muda Kopassus, Langsung Bermisi di Tengah Pemberontakan Serawak Seusai Pendidikan

Nicolaus - Senin, 08 Juli 2019 | 09:01
Ilustrasi Kopassus
Kolase NET dan Tribunnews

Ilustrasi Kopassus

Mereka diberangkatkan pada tanggal 5 Desember 1972 pagi hari, menggunakan pesawat C-47 Dakota Skadron-2 / Angkut Ringan AURI.

Pesawat itu bertolak dari Pangkalan Udara (Lanud) Supadio, Pontianak, menuju hutan di Sektor Barat Kalimantan Barat dekat daerah perbatasan.

Baca Juga: Belajar dari Wartawan dan Twitter, Sutopo Selalu Berhati-hati Saat Sampaikan Informasi Masalah Bencana

Begini seleksi berat Kopassus.
surabaya.tribunnews.com

Begini seleksi berat Kopassus.

Dari sembilan perwira muda itu, dibagilah menjadi dua tim.

Empat orang perwira remaja, yaitu Letda Inf Subagyo HS, Letda Inf Kirbiantoro, Letda Inf. Muchdi PR dan Letda Inf. S. Supriyadi akan diterjunkan di hutan dekat Desa Tanjung.

Kemudian bergabung dengan Yonif 515 yang bermarkas induk di Jember, Jawa Timur.

Baca Juga: Terlalu Kencang Berkokok, Sepasang Pensiunan Laporkan Seekor Ayam Jago ke Pengadilan

Para remaja itu akan memulai tugas pertempuran sebagai komandan pleton pada pasukan infantri.

Sementara itu lima orang perwira remaja lainnya, masing-masing Lettu Inf Torang Tobing, Lettu Inf Niko Tumatar, Lettu Inf Edward Simbolon, Letda Inf Istiarto dan Lettu Johanes Bambang, akan ditempatkan di hutan dekat desa Paloh mereka bergabung dengan Satgas-42.

Situasi Kalimantan terutama di Kalimantan Barat pada saat itu masih terdapat aktivitas gerombolan komunis Serawak, maka Komandan Satgas 42/Kopassandha Mayor Sintong Pandjaitan memerintahkan agar disediakan pasukan pengamanan.

Sintong mengatakan bahwa terjun tempur di hutan, akan berkesan bagi para remaja.

Source :Surya.co.idGridHot.ID Sintong Panjaitan : Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x