"Awalnya dia dilamar sama pacarnya, sebelum bulan Ramadan dengan membawa uang panaik Rp 10 Juta," kata kerabat korban yang enggan disebut namanya saat ditemui TribunJeneponto.com, Selasa (9/7/2019).
"Tapi ditolak oleh pihak keluarga karena mereka minta Rp 15 juta agar direstui pihak keluarga perempuan," sambungnya.
Baca Juga: 3 Tahun Hilang, Keberadaan Suami Berhasil Diketahui Istri Lewat Video TikTok
Uang panaik kekasih ditolak, korban kemudian nekat melakukan 'silariang' atau kawin lari dengan tinggal di rumah lelaki.
Saat sudah di rumah Ramli, pihak keluarga Ramli pun kembali menemui keluarga korban.
Namun lagi-lagi, keluarga korban tetap ngotot minta uang panaik sebesar Rp 15 juta.
"Mungkin gara-gara itumi na minum racun ini C hingga meninggal dunia," tuturnya.
Ilustrasi bunuh diri
Kerabat korban itu kemudian menjelaskan bahwa korban merupakan tamatan SD. Sementara Ramli merupakan pertani biasa.
C dan Ramli bukanlah tak direstui, melainkan gara-gara uang panaik yang tak mampu disanggupi, sehingga pihak keluarga C (31) tak menerimanya.
Mengutip Kompas.com, uang panaik atau uang mahar bisa menjadi sebuah momok bagi pria yang hendak melamar kekasihnya.